MADINAH, KOMPAS.com - Dua jemaah haji kloter pertama gagal diberangkatkan dari Madinah menuju Makkah, Kamis (1/6/2023) karena sakit.
Keduanya saat ini dirawat di Rumah Sakit King Fahd Madinah.
Kadaker Madinah PPIH Arab Saudi, Zaenal Muttaqin mengatakan, mereka adalah Kotiin Suwondo dari embarkasi Solo. Kemudian Sorri Amar Hasibuan dari embarkasi Kualanamu.
“Sementara jamaah ini harus dirawat dulu,” ujar Zaenal, Kamis.
Baca juga: Kini Tersedia Skuter dan Kursi Roda untuk Ibadah Haji, Segini Tarifnya
Zaenal menjelaskan, kedua jamaah tersebut akan diberangkatkan nanti setelah kondisi kesehatannya mulai membaik.
“Kalau sudah membaik akan diberangkatkan ke Mekkah dari Madinah. Bisa diikutkan dengan pemberangkatan kloter lain, atau bisa juga diantar langsung ke Mekkah. Kami pantau perkembangan kesehatannya,” tambahnya.
Baca juga: Cerita Andina Tinggalkan Bayi 2 Bulan untuk Berangkat Ibadah Haji: Allah Pasti Akan Jaga
Menurut dia, total jemaah yang berangkat hari ini ke Mekkah berjumlah 1.897. Mereka semuanya dalam kondisi baik dan sehat. Hanya dua orang jemaah yang tidak bisa diberangkatkan ke Mekkah.
“Paspor keduanya untuk sementara kami cabut. Nanti setelah kondisinya membaik, akan diurus ulang masuk ke Mekkah. Allhamdulillah, paspor jemaah ini sudah clear dan siap diberangkatkan ke Mekkah,” tutupnya.
Berita sebelumnya, per 1 Juni 2023, jemaah haji Indonesia mulai bergeser ke Makkah. Sebelum ke Makkah mereka akan mengambil miqat atau niat ihram untuk umrah di Bir Ali.
Awalnya, 1.899 jemaah haji dari lima kloter yakni JKG 1, SOC 1, UPG 1, BTJ 1 dan KNO 1 dijadwalkan berangkat ke Mekkah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.