JAKARTA, KOMPAS.com - Meski tak lagi muda, tubuh Adang Daradjatun (74) tetap terlihat bugar dan segar. Hasratnya untuk menjaga pola hidup seimbang dengan disiplin berolahraga menjadi kunci dirinya tetap tampil prima.
Mantan Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri) periode 2004-2006 itu memang getol berolahraga sedari muda. Adapun salah satu olahraga favorit yang digelutinya kala masih kanak-kanak adalah sepak bola.
Kompas.com berkesempatan bertandang ke kediaman Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) itu di bilangan Cipete, Jakarta Selatan, Rabu (3/5/2023).
Terik Jakarta pada siang itu mencapai 33 derajat Celcius, tapi di kediaman milik Adang, kami masih bisa merasakan angin sepoi-sepoi dan pemandangan hijau. Rumahnya asri berkat pohon Flamboyan serta aneka tanaman lain yang menghiasi taman halaman.
Baca juga: Adang Daradjatun dan Tifatul Sembiring Jadi Dewan Penasihat PKS
Kata Adang, ragam tanaman tersebut ditata apik oleh tangan terampil sang istri, Nunun Nurbaetie.
Di sebelah taman terdapat lapangan tenis. Keluarga besar Adang sedari dulu memang pencinta olahraga asal Prancis tersebut.
Adang pun menyambut hangat kedatangan Kompas.com. Mengenakan kemeja kuning dengan lengan tergulung serta celana jeans, Adang tampak santai. Ia pun bercerita berbagai hal, termasuk karakter disiplin yang jadi citra dirinya kini.
"Orang mengenal saya disiplin dan tepat waktu. Kalau ada janji, saya selalu datang minimal 15 menit sebelum waktu janjian," cerita dia pada Kompas.com.
Baca juga: Eks Wakapolri Adang Daradjatun Resmi Jadi Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan DPR
Untuk urusan olahraga pun, Adang berusaha untuk disiplin dan memegang teguh komitmen. Ini dilakukan demi hidup sehat.
"Selama dua jam mulai pukul 05.00 hingga 07.00 pagi, saya fokus berolahraga. Enggak boleh diganggu. Jadi, dua jam penuh (pada pagi hari) hanya (dipakai) untuk olahraga," ujar Adang.
Lebih jauh Adang mengisahkan perjalanan hidupnya. Kata dia, kedisiplinan ditanamkan sejak ia kecil oleh bapaknya.
Ayah Adang merupakan seorang jaksa yang disiplin dalam mendidik keenam buah hatinya. Terutama, dalam hal ketepatan waktu.
Baca juga: Adang Daradjatun Nilai Kasus Pelarian Djoko Tjandra Terkait Persoalan Mental Penegak Hukum
Adang pun mengenang masa-masa tersebut. Salah satu momentum paling terkenang dari sang ayah manakala ia bersama kelima saudaranya wajib duduk berjejer di meja makan setiap pagi sebelum menyantap sarapan.
Di meja makan itu tersedia suplemen, minyak ikan, dan susu yang mesti dikonsumsi sembari sarapan. Kebiasaan ini pun berlangsung hingga ia dan saudaranya beranjak dewasa.
"Dari situ, kami belajar nilai karakter disiplin dan pentingnya menjaga kesehatan. Hal ini melekat dalam benak saya sehingga menjadi bagian dari gaya hidup sampai saat ini. Kalau sampai saat ini saya sehat dan bugar, tak lepas dari kedisiplinan yang diajarkan orangtua," tutur Adang.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.