Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Projo Beberkan Tak Ada Nama Anies di Simulasi Capres-cawapres

Kompas.com - 25/05/2023, 17:00 WIB
Vitorio Mantalean,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Organisasi relawan Pro Jokowi (Projo) mengeklaim tidak secara sengaja meniadakan nama Anies Baswedan di dalam simulasi 10 capres-cawapres yang akan mereka bahas dalam tiga bulan ke depan.

Sebagai informasi, menurut Projo, nama-nama capres-cawapres yang akan disimulasikan merupakan nama-nama peringkat wahid yang muncul dalam hasil Musyawarah Rakyat (Musra) di 29 provinsi dan 1 wilayah luar negeri pada Agustus 2022-Mei 2023.

"Nama Anies ada (di hasil Musra beberapa provinsi), tapi peringkat 6 atau 7. Di beberapa provinsi ada (nama Anies), bukan enggak ada. Ada yang keempat, kelima juga. Kan kami sudah laporkan (hasil Musra per provinsi) tiap pekan," kata Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi dalam jumpa pers, Kamis (25/5/2023).

Baca juga: Projo Bikin Simulasi 10 Pasangan Capres-Cawapres, Berikut Daftarnya

"Tapi, ketika direkapitulasi, semuanya (nama Anies di berbagai provinsi) enggak masuk 3 besar," ia menambahkan.

Ia menyebut bahwa nasib Anies tak berbeda jauh dengan politikus lain yang kerap disebut-sebut masuk dalam bursa capres-cawapres seperti Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar parawansa, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Walaupun, ia mengakui bahwa berdasarkan hasil survei berbagai lembaga menempatkan Anies di posisi 3 besar bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

"Di Musra nama lokal juga muncul seperi Gubernur Sulawesi Tenggara, Gubernur Sumatera Barat yang PKS juga ada waktu Musra di Sumbar. Pak AHY ada," ujar Budi.

Baca juga: Soal Pidato Jokowi Terkait Pemimpin Masa Depan di Puncak Musra, Ketum Projo Bilang Begini

"Kita ini tidak pernah mencoret nama orang," ungkap Wakil Menteri Desa itu

Sebelumnya diberitakan, simulasi capres-cawapres ini akan digelar Projo melalui berbagai Konferensi Daerah (Konferda) Dewan Pimpinan Cabang Projo di berbagai wilayah.

Ada 5 nama yang akan disimulasikan, yakni Prabowo, Ganjar, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian/Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, serta Menkopolhukam Mahfud MD.

Nama Prabowo 4 kali disimulasikan sebagai capres, begitu pula Ganjar.

"Kami telah konsultasi dengan Presiden Jokowi sebelum melakukan konsolidasi organisasi untuk menentukan arah pilihan politik Projo," kata Budi.

Baca juga: Bela Jokowi yang Dianggap Cawe-cawe soal Pilpres 2024, Projo: Mengimbau Kan Boleh

Setiap provinsi akan melakukan musyawarah dalam konferda untuk menentukan capres-cawapres mana yang dianggap layak melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan Jokowi, dan hasil dari masing-masing provinsi akan dibawa di Rakernas Projo sekitar September nanti.

"Melalui Rakernas VI, Projo menentukan arah perjuangan politik di Pilpres," lanjutnya.

Menurut Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal itu, pelaksanaan simulasi ini sesuai arahan Jokowi yang meminta agar mereka "mendengar kembali suara rakyat".

Berikut daftar 10 simulasi capres-cawapres yang akan dibuat Projo:

Prabowo-Ganjar

Prabowo-Airlangga

Ganjar-Prabowo

Ganjar-Airlangga

Airlangga-Sandi

Airlangga-Mahfud

Prabowo-Sandi

Ganjar-Sandi

Prabowo-Mahfud

Ganjar-Mahfud

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com