MADINAH, KOMPAS.com - Seluruh jemaah haji Indonesia yang sudah tiba di Arab Saudi diingatkan untuk tetap mengenakan gelang identitas untuk memudahkan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) untuk menunjukkan tempat penginapan dan mencari keberadaan mereka jika tersasar.
Menurut laporan jurnalis Kompas.com, Reni Susanti, pada Rabu (24/5/2023) kemarin terdapat seorang jemaah haji Indonesia yang tersasar di Masjid Nabawi, Madinah. Sang jemaah haji yang tidak disebutkan identitasnya itu kemudian ditemukan oleh tim PPIH.
"Kemarin ada salah satu jemaah yang tersasar di Masjid Nabawi. Oleh karena itu PPIH Arab Saudi kembali mengingatkan jemaah haji untuk tidak melepaskan gelang identitas yang diberikan PPIH Arab Saudi," kata Reni saat menyampaikan laporan langsung dari Madinah, Arab Saudi, Kamis (25/5/2023).
Baca juga: Kelelahan di Perjalanan, 5 Jemaah Haji Indonesia Dirujuk ke Klinik Madinah
Reni mengatakan, pada gelang itu dituliskan informasi kloter dan asal embarkasi jemaah haji.
Informasi yang tercantum di gelang itu bakal memudahkan petugas yang akan mencarikan tempat menginap dan mencari asal kloter jemaah haji jika terjadi permasalahan.
Reni melaporkan, PPIH juga terus mengingatkan jemaah haji Indonesia buat selalu membawa sandal jika menuju Masjid Nabawi untuk beribadah.
Selain itu, jemaah haji Indonesia juga diingatkan untuk tidak lupa membawa kantung plastik atau wadah khusus untuk menyimpan sandal yang mereka gunakan ke Masjid Nabawi.
Sandal itu digunakan buat melindungi kaki para jemaah haji dari lantai Masjid Nabawi yang biasanya bersuhu tinggi akibat terpapar terik Matahari dan mengakibatkan telapak kaki melepuh.
"Lantai Masjid Nabawi cukup panas. Jadi misalnya kita memaksakan diri untuk berjalan kaki di atasnya maka kaki akan melepuh," kata Reni.
Baca juga: PPIH Diharapkan Konsisten Laksanakan Program Haji Ramah Lansia
Reni melaporkan, jemaah haji Indonesia kerap menganggap remeh kondisi itu dan nekat berjalan di lantai area Masjid Nabawi yang terpapar sinar Matahari.
"Hal ini biasanya seringkali diabaikan oleh para jemaah. Mereka merasa tidak masalah jalan kaki di atas lantai, tetapi kemudian mereka akan mengalami kaki melepuh. Dan ini sudah banyak terjadi di tahun-tahun sebelumnya," ucap Reni.
(Laporan langsung jurnalis Kompas.com Reni Susanti)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.