Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Pidato Jokowi Terkait Pemimpin Masa Depan di Puncak Musra, Ketum Projo Bilang Begini

Kompas.com - 25/05/2023, 13:05 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penanggung Jawab Musyawarah Rakyat (Musra) Budi Arie Setiadi mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin presiden selanjutnya bisa membuat Indonesia bertahan di tengah ketidakpastian global.

Hal itu dikatakan Budi Arie menafsirkan pidato Jokowi dalam acara puncak Musra di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (14/5/2023).

“Semuanya berubah, sehingga cara pandang kita, cara berpikir kita harus melakukan penyesuaian, kalau bangsa ini bisa survive menghadapi tantangan ke depan,” ujar Budi Arie dalam acara GASPOL! di YouTube Kompas.com, Rabu (24/5/2023).

Budi Arie mengatakan, Menko Bidang Perekonomian yang juga Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartanto, termasuk yang sukses membuat Indonesia survive.

“Karena di tengah ketidakpastian global, Covid-19 ini, Menko ini dingin kan, Pak Airlangga mampu, timnya juga kuat,” kata Budi.

Baca juga: Bela Jokowi yang Dianggap Cawe-cawe soal Pilpres 2024, Projo: Mengimbau Kan Boleh

Direction dari Pak Jokowi juga jelas sehingga ekonomi di Indonesia salah satu dipuji di dunia, di tengah guncangan yang luar biasa,” ujar Ketua Umum relawan Pro Jokowi (Projo) itu.

Budi mengungkapkan, Airlangga dan juga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memiliki eksposure skala internasional.

“Pak Prabowo sebagai Menhan lebih lagi, ini kan horizonnya geopolitik,” ujar Budi Arie.

Namun demikian, kata Budi, setiap orang memiliki penafsiran berbeda terkait isi atau siapa yang dimaksud Jokowi dalam pidato di acara puncak Musra tersebut.

“Kalau soal persepsi atau ekspektasi, silakan saja lah. Saya membiasakan diri dengan perbedaan juga,” kata Budi Arie.

“Mas Ganjar cocok, silakan saja. Ada yang bilang Pak Prabowo pantes karena Menhan, cara pandangnya dalam melihat Indonesia, oke juga. Ada yang lihat Pak Airlangga, enggak apa-apa juga. Buat saya, yang pasti pemilu 2024 ini harus menyejukkan,” ujarnya.

Baca juga: Ketua Projo: Jokowi Masih Upayakan Duet Ganjar dengan Prabowo

Presiden Joko Widodo saat menyapa dan diajak selfie para relawan dalam acara puncak Musyawarah Rakyat (Musra) di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (14/5/2023).KOMPAS.com/NIRMALA MAULANA ACHMAD Presiden Joko Widodo saat menyapa dan diajak selfie para relawan dalam acara puncak Musyawarah Rakyat (Musra) di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (14/5/2023).

Pidato Jokowi

Dalam acara puncak Musra di Istora Senayan pada 14 Mei 2023, Jokowi mengatakan, sosok pemimpin yang dibutuhkan Indonesia adalah yang mengerti cara mengelola negara dan berani memanfaatkan peluang yang ada.

"Rakyat butuh pemimpin yang paham, yang ngerti bagaimana memajukan negara ini. Karena pemimpin itu harus paham dan tahu potensi serta kekuatan negara ini, kekuatan bangsa ini apa, dia harus ngerti, dia harus tahu," ujar Jokowi di hadapan para relawan di Istora Senayan.

Jokowi kemudian berharap, Indonesia ke depan dapat dipimpin oleh sosok yang paham akan strategi dan memiliki gagasan dalam memajukan bangsa dan negara.

Ia juga mengingatkan, jangan sampai relawannya memilih pemimpin yang hanya menjalankan rutinitas sebagai presiden.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Meningkatnya Ketergantungan Publik atas Capres Pilihan Jokowi

Halaman:


Terkini Lainnya

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Nasional
Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Nasional
Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com