JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-P Said Abdullah meyakini Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendukung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres) 2024.
Ia pun mengungkit kehadiran Jokowi dalam deklarasi Ganjar sebagai capres oleh Ketum PDI-P Megawati Soekarnoputri di Istana Batu Tulis, Bogor pada 21 April 2023.
Hal ini disampaikannya ketika ditanya kemungkinan Jokowi tidak mendukung Ganjar terkait hasil Musyawarah Rakyat (Musra) relawan Jokowi.
"Saya tidak mengerti kalau Pak Jokowi tidak mendukung Pak Ganjar. Pak Jokowi hadir di Batu Tulis," kata Said Abdullah saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (17/5/2023).
Baca juga: Kesan Jokowi Nonton Laga Indonesia Vs Thailand: Tegang namun Puas
Said justru mempertanyakan apabila kehadiran Jokowi di Batu Tulis dianggap tidak menjadi sinyal dukungan untuk Ganjar.
Kehadiran tersebut, menurut Said, memastikan dukungan Jokowi terhadap Ganjar.
Apalagi, Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR ini mengatakan, Jokowi juga merupakan kader PDI-P.
"Kami melihatnya, Pak Presiden tidak condong ke A ke B, dia istiqomah dengan sikapnya yang hati-hati. Kalau saya melihatnya seperti itu," ujar Said.
"Tapi saya yakin, sebagai kader Moncong Putih, Presiden pasti tidak akan ke mana-mana juga," katanya lagi.
Baca juga: Nasaruddin Umar soal Jadi Cawapres Ganjar: Saya Enggak Pernah Mimpi ke Situ
Lebih lanjut, Said menilai kehadiran Jokowi di Batu Tulis untuk mendukung Ganjar sudah diputuskan secara matang.
"Kan ini proses waktu saja. Timing yang tepat, Presiden (Jokowi) kan perlu memperhitungkan berbagai aspek. Itu pasti diperhitungkan Bapak Presiden," ujar Said.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi menyimpan nama-nama capres dan calon wakil presiden hasil (cawapres) dari Musra.
Selanjutnya, Jokowi akan memberikan bisikan kepada partai-partai terkait nama-nama capres atau cawapres tersebut.
“Jadi saya terus terang, ini harus kita berikan waktu kepada partai atau gabungan partai untuk menyelesaikan urusan capres-cawapres,” kata Jokowi dalam acara Puncak Musra di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (14/5/2023).
"Sehingga itu bagian saya untuk memberikan bisikan kuat kepada partai-partai yang sekarang ini juga koalisinya belum selesai. Jadi, kalau saya ngomong sekarang untuk apa? Itu yang namanya strategi, ya itu. Jangan tergesa-gesa, jangan grusa-grusu,” ujarnya lagi.
Dalam acara itu, nama capres dan cawapres untuk Pilpres 2024 berdasarkan hasil Musra oleh sejumlah relawan diserahkan ke Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.