Sandi mengaku sudah berjuang berkali-kali bersama PKS di dunia politik. Menurutnya, PKS sudah terbukti selalu berjuang dengan hati.
Pernyataan itu disampaikan Sandiaga karena sampai saat ini belum ada tanda-tanda dukungan dari PPP terkait niatnya menjadi bakal cawapres.
PPP pun terang-terangan mendukung Ganjar sebagai bakal capres. Sebelumnya PPP bersama Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) membentuk Koalisi Indonesia Bersatu.
Dia pun menyebut para kader PKS sebagai pejuang yang sangat pantang menyerah dan tidak kenal lelah. Sandi pun berdoa pintu untuk bekerja bersama PKS bisa terbuka lagi ke depannya.
"PKS ini komitmennya terhadap NKRI luar biasa. Mudah-mudahan jika kita kita berdoa insyaallah dibukakan jalan untuk berjuang bersama," tuturnya.
Baca juga: Jawaban PKS soal Kemungkinan Usulkan Sandiaga Uno Jadi Cawapres Anies
Diwawancara di kesempatan yang sama, Presiden PKS Ahmad Syaikhu menegaskan PKS terbuka terhadap Sandi.
"Kapasitas beliau sebagai seorang menteri untuk berkeliling ke kota/kabupaten, di mana menjadi tanggung jawab beliau. Nah tentu ini sangat mungkin juga. Saya menerima beliau. Teman-teman di dapil juga menerima kehadiran beliau," kata Syaikhu.
Sementara itu Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan tidak ingin mengulang kekalahan pada Pilpres 2019, terkait keinginan Sandiaga untuk bergabung dengan KPP.
Saat itu Partai Demokrat adalah salah satu partai yang mengusung pasangan Prabowo-Sandiaga.
"Kita sudah berikan mandat ke Mas Anies memilih cawapres dan membentuk pasangan yang bisa memenangkan Pilpres 2024. Bukan mengulangi kekalahan di Pilpres 2019," ujar Herzaky saat dimintai konfirmasi, Selasa (9/5/2023).
Baca juga: PKS Terbuka jika Sandiaga Ingin Jadi Cawapres Anies, Singgung Chemistry dan Hasil Survei
Herzaky mengatakan, apabila Demokrat kembali berjuang bersama Sandiaga Uno di Pilpres 2024, maka jalannya pasti berat.
Sebab, Sandiaga memilih mendukung Presiden Jokowi setelah kalah di Pilpres 2019. Artinya, eks Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut meninggalkan para pendukungnya.
Selain itu, kata Herzaky, Sandiaga juga masuk ke dalam kabinet sebagai pembantu Jokowi. Ia dipercaya menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf).
"Jadi, bersimpangan jalan pula dengan kami yang memilih di luar kabinet," kata Herzaky. "Posisi beliau juga sudah jelas. Bagian dari status quo, pemerintahan saat ini. Sedangkan kami memperjuangkan perubahan," ujarnya lagi.
(Penulis : Adhyasta Dirgantara | Editor : Diamanty Meiliana, Novianti Setuningsih)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.