Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Jokowi Sindir Kondisi Jalan Rusak di Lampung dan Janji Lakukan Perbaikan...

Kompas.com - 06/05/2023, 08:15 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Nursita Sari

Tim Redaksi

Presiden pun ditanya apakah sempat merasakan guncangan pada perut saat lewat jalanan yang rusak. Namun, Jokowi menegaskan bahwa semuanya dinikmati saja.

Bahkan, Jokowi menyebut Mendag Zulkifli Hasan yang berada satu mobil dengan dirinya sempat tertidur saat lewat jalan rusak.

"Dinikmati. Sampai Pak Zul (Zulkifli Hasan) tadi tidur, saya juga tidur. Ya karena mulus, sampai di mobil tidur dong," tutur Kepala Negara sambil tersenyum.

Zulkifli Hasan yang berada di dekatnya pun ikut tersenyum.

Pemerintah pusat ambil alih perbaikan jalan

Setelah melihat keseluruhan kondisi kerusakan jalan di Lampung, Presiden Jokowi menyatakan, pemerintah pusat akan mengambil alih proyek perbaikan jalan di Lampung yang sudah lama rusak.

Menurut dia, langkah pemerintah dilakukan karena kondisi kerusakan jalan di Lampung sudah terjadi cukup lama dan tak kunjung selesai diperbaiki.

"Masyarakat harus tahu ada tanggung jawab, jalan nasional itu di pemerintah pusat, jalan provinsi itu ada di gubernur, jalan kabupaten itu di bupati dan wali kota," kata Jokowi.

"Tapi ini karena memang sudah lama, ya akan diambil alih oleh pemerintah pusat," imbuh Jokowi.

Baca juga: Saat Jokowi Tak Mau Lewat Jalur yang Disiapkan Pemprov Lampung, Pilih Lewat Jalan Rusak...

Pernyataan Jokowi ini lantas disambut gembira oleh masyarakat dengan berteriak 'hore', sedangkan Gubernur Arinal yang berdiri di belakang Jokowi bertepuk tangan dan tersenyum.

Jokowi melanjutkan, pada tahun ini, pemerintah pusat akan mengucurkan dana sebesar kurang lebih Rp 800 miliar khusus untuk memperbaiki 15 ruas jalan di Provinsi Lampung.

"Perbaikannya akan dimulai bulan Juni karena harus lelang dulu," kata mantan wali kota Solo tersebut.

Kendati demikian, Jokowi mengingatkan bahwa tidak semua jalan yang rusak akan diperbaiki oleh pemerintah pusat.

"Ada beberapa ruas yang menjadi tanggung jawabnya Pak Gubernur, ada yang tanggung jawabnya Bapak Ibu Bupati yang ada di sini, jangan semuanya pemerintah pusat," ujar Jokowi.

Jokowi buka aduan untuk jalan rusak

Lebih lanjut, Presiden Jokowi membuka aduan untuk persoalan jalan rusak yang sudah lama tidak diperbaiki. Aduan tersebut dibuka lewat akun resmi Instagram @jokowi.

Dalam unggahan pada Jumat sore, Jokowi menyampaikan pesan tersebut untuk seluruh masyarakat Indonesia.

"Apabila jalan di daerah anda masih rusak parah dan sudah lama tidak diperbaiki, sampaikan kepada saya melalui kolom komentar dan kirim video melalui pesan langsung di akun Instagram ini," tulis Jokowi.

Jokowi lantas menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur jalan sangat penting untuk mendukung arus mobilitas barang dan orang. Sebab, mobilitas yang lancar akan membantu menurunkan biaya logistik dan harga barang di pasar-pasar.


Ratusan komentar warganet langsung membanjiri kolom komentar di unggahan Instagram resmi Presiden Joko Widodo @jokowi yang menyoal aduan untuk kondisi jalan rusak.

Warganet mengadukan kerusakan jalan yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia. Bahkan ada warganet yang menyertakan akun-akun Instagram para kepala daerah hingga pejabat dalam aduan itu.

Seperti misalnya warga Madura yang melaporkan kondisi jalan rusak di daerahnya dengan me-mention akun Instagram Menko Polhukam Mahfud MD.

Ada pula sejumlah aduan dari warga Jawa Tengah yang menyertakan mention kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Aduan lainnya pun datang dari Sumatera Barat, Gowa, Lebak, Kalimantan, dan berbagai daerah lain.

Bahkan ada pula warga yang mencurahkan keresahannya karena sejak sekolah hingga lulus kuliah, jalan di daerahnya tak kunjung diperbaiki.

Unggahan tersebut juga mendapatkan komentar positif dari para artis, selebgram, dan figur publik Ibu Kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Hadapi Laporan Nurul Ghufron, Dewas KPK: Kami Melaksanakan Tugas

Hadapi Laporan Nurul Ghufron, Dewas KPK: Kami Melaksanakan Tugas

Nasional
MK Tolak Gugatan PPP Terkait Perolehan Suara di Jakarta, Jambi, dan Papua Pegunungan

MK Tolak Gugatan PPP Terkait Perolehan Suara di Jakarta, Jambi, dan Papua Pegunungan

Nasional
11 Korban Banjir Lahar di Sumbar Masih Hilang, Pencarian Diperluas ke Perbatasan Riau

11 Korban Banjir Lahar di Sumbar Masih Hilang, Pencarian Diperluas ke Perbatasan Riau

Nasional
Perindo Resmi Dukung Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jatim 2024

Perindo Resmi Dukung Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jatim 2024

Nasional
KPK Usut Dugaan Pengadaan Barang dan Jasa Fiktif di PT Telkom Group, Kerugian Capai Ratusan Miliar

KPK Usut Dugaan Pengadaan Barang dan Jasa Fiktif di PT Telkom Group, Kerugian Capai Ratusan Miliar

Nasional
Anggota DPR Sebut Pembubaran People’s Water Forum Coreng Demokrasi Indonesia

Anggota DPR Sebut Pembubaran People’s Water Forum Coreng Demokrasi Indonesia

Nasional
Namanya Disebut Masuk Bursa Pansel Capim KPK, Kepala BPKP: Tunggu SK, Baru Calon

Namanya Disebut Masuk Bursa Pansel Capim KPK, Kepala BPKP: Tunggu SK, Baru Calon

Nasional
Tutup Forum Parlemen WWF, Puan Tekankan Pentingnya Ketahanan Air

Tutup Forum Parlemen WWF, Puan Tekankan Pentingnya Ketahanan Air

Nasional
Singgung Kenaikan Tukin, Jokowi Minta BPKP Bekerja Lebih Baik

Singgung Kenaikan Tukin, Jokowi Minta BPKP Bekerja Lebih Baik

Nasional
Kembangkan Energi Terbarukan di RI dan Internasional, Pertamina NRE Gandeng Masdar

Kembangkan Energi Terbarukan di RI dan Internasional, Pertamina NRE Gandeng Masdar

Nasional
MK Tolak Gugatan PPP soal Perpindahan 21.000 Suara ke Partai Garuda di 4 Dapil

MK Tolak Gugatan PPP soal Perpindahan 21.000 Suara ke Partai Garuda di 4 Dapil

Nasional
Paparkan Hasil Forum Parlemen WWF, Puan Sebut Isu Air Akan Jadi Agenda Prioritas

Paparkan Hasil Forum Parlemen WWF, Puan Sebut Isu Air Akan Jadi Agenda Prioritas

Nasional
MK Tolak Gugatan PPP Terkait Hasil Pileg Dapil Jabar

MK Tolak Gugatan PPP Terkait Hasil Pileg Dapil Jabar

Nasional
Sidang Asusila Ketua KPU, Anggota Komnas HAM dan Perempuan Jadi Ahli

Sidang Asusila Ketua KPU, Anggota Komnas HAM dan Perempuan Jadi Ahli

Nasional
Belanja Negara Makin Besar, Jokowi Minta BPKP Inovasi Gunakan Teknologi Digital

Belanja Negara Makin Besar, Jokowi Minta BPKP Inovasi Gunakan Teknologi Digital

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com