JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Nasdem Sugeng Suparwoto mengatakan, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Pandjaitan berencana untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo.
Sugeng mengungkapkan, Paloh ingin membahas dinamika politik di Tanah Air. Paloh juga ingin Jokowi menghentikan endorse pada figur calon presiden (capres) tertentu.
Sugeng mengatakan, masukan itu juga sudah disampaikan kepada Luhut dalam pertemuan di Wisma Nusantara, Menteng, Jakarta, Jumat (5/5/2023) siang.
“Tampaknya begitu (pesan Paloh untuk Jokowi diterima Luhut). Karena memang mereka berdua berkomitmen untuk bertemu bertiga,” kata Sugeng di Kantor Sekretariat Perubahan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat petang.
Baca juga: Surya Paloh Upayakan Komunikasi dengan Jokowi
Sugeng menuturkan, Paloh ingin Jokowi bersikap netral dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Bagi Paloh, sikap Jokowi saat ini dengan menunjukkan dukungan pada capres tertentu tidak sehat untuk kontestasi elektoral mendatang.
Bagi Paloh, sebagai seorang Presiden, Jokowi adalah milik semua rakyatnya, termasuk figur-figur yang akan berkompetisi memperebutkan kursi RI-1.
“Intinya bagaimana meng-endorse satu per satu itu menurut hemat kami tidak bagus. Dalam konteks cawe-cawe kalau bahasa umumnya,” tutur Sugeng.
Baca juga: Tanggapi Bakal Koalisi Besar, Surya Paloh: Rakyat Melihat Sosok, Bukan Partai
Sugeng juga mengaku Paloh tak mengetahui kenapa Jokowi tidak mengundangnya dalam pertemuan dengan ketua umum partai politik (parpol) di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (2/5/2023) malam.
Sebab, Nasdem telah bekerja sama dengan Jokowi memenangi dua kali pilpres, tahun 2014 dan 2019.
“Bukan sekadar pendukung, kami adalah pengusung utama, maka kami tuh ingin Pak Jokowi meninggalkan legacy yang baik, baik secara ekonomi, politik, sosial, budaya, tata negara dan lain sebagainya,” imbuh Sugeng.
Baca juga: Kepada Luhut, Surya Paloh Minta Agar Jokowi Setop Endorse Capres Tertentu
Diketahui, Jokowi telah mengungkapkan alasannya tak mengundang Surya Paloh dalam pertemuan di Istana Merdeka.
Alasannya karena Nasdem telah membentuk koalisi sendiri yang berbeda dengan enam parpol lain yang berada di koalisi pemerintah saat ini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.