Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SMRC: Kondisi Ekonomi yang Baik Berdampak Positif ke Ganjar, Negatif pada Anies

Kompas.com - 05/05/2023, 13:38 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menyampaikan hasil survei soal persepsi publik atas ekonomi Indonesia dan kaitannya dengan pilihan calon presiden (capres) Pemilu 2024.

Hasilnya, terlihat bahwa persepsi positif publik atas keadaan ekonomi memiliki pengaruh positif terhadap elektabilitas bakal capres PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo.

Sebaliknya, persepsi negatif terhadap ekonomi Tanah Air akan memberi dampak elektoral ke bakal capres Partai Nasdem, Anies Baswedan.

“Orang yang merasakan kondisi ekonomi di Indonesia positif cenderung akan memilih Ganjar. Sebaliknya, orang yang menyatakan kondisi ekonomi di Indonesia kurang positif cenderung akan memilih Anies,” kata pendiri SMRC, Saiful Mujani, dalam keterangan tertulis dikutip Jumat (5/5/2023).

Baca juga: Lobi dengan PDI-P Alot, Koalisi Besar Lirik Prabowo, Tinggalkan Ganjar?

Sementara itu, lanjut Saiful, terhadap bakal capres Gerindra, Prabowo Subianto, persepsi atas kondisi ekonomi ini tidak memiliki pengaruh.

“Prabowo tidak akan mendapatkan keuntungan atau kerugian (secara elektoral) dari kondisi ekonomi kita,” ujarnya.

Adapun survei yang dirilis SMRC pada Maret 2023 memperlihatkan, ada 33,6 persen responden yang menyatakan kondisi ekonomi Indonesia saat ini baik atau sangat baik.

Sementara itu, yang menilai buruk atau sangat buruk sebanyak 25,4 persen, dan yang menganggap sedang saja 38,8 persen. Lalu, 2,2 persen yang tidak menjawab.

Baca juga: PPP Ke Koalisi Besar: Kalau Tidak Ke Ganjar, Ya Tidak Koalisi dengan Kami

Angka ini menunjukkan peningkatan dibandingkan survei periode-periode sebelumnya. Survei Oktober 2020, misalnya, memperlihatkan bahwa 45,3 persen responden menilai kondisi ekonomi nasional buruk atau sangat buruk.

Adapun pada periode yang sama, yang menilai baik atau sangat baik hanya 19,6 persen.

Penilaian atas kondisi ekonomi nasional sekarang dibanding tahun lalu juga tidak berbeda dengan indikator sebelumnya. Yang menilai baik atau sangat baik sebanyak 44,2 persen.

Sementara itu, yang menganggap buruk atau sangat buruk hanya 20,7 persen, tidak ada perubahan 29,9 persen, dan tidak jawab 5,2 persen.

Dalam proyeksi keadaan ekonomi setahun ke depan, umumnya warga optimistis. Ada 69,2 persen warga yang menyatakan kondisi ekonomi rumah tangganya akan lebih baik atau jauh lebih baik setahun ke depan.

Lalu, yang menyatakan akan lebih buruk atau jauh lebih buruk hanya 6,8 persen, tidak akan ada perubahan 16,9 persen, dan tidak jawab 7,1 persen.

Optimisme warga juga terlihat dalam proyeksi keadaan ekonomi nasional setahun ke depan. Sebanyak 64,9 persen menilai keadaan ekonomi nasional setahun ke depan akan lebih baik atau jauh lebih baik dibanding sekarang.

Sementara, yang menyatakan akan lebih buruk atau jauh lebih buruk hanya 6,6 persen. Yang menyatakan tidak akan ada perubahan sebanyak 18,8 persen, dan tidak jawab 9,7 persen.

Baca juga: Galang Kekuatan, Relawan Ganjar Akan Konsolidasi ke Daerah hingga Luar Negeri

Menurut Saiful, data ini memperlihatkan bahwa masyarakat Indonesia cenderung memiliki sentimen positif terhadap kondisi ekonomi saat ini sampai setidaknya tahun 2024.

Hal ini, menurut dia, akan memberikan insentif pada Presiden Joko Widodo jika dia maju lagi sebagai presiden pada Pemilu 2024.

Namun, karena Jokowi telah memimpin selama dua periode dan tidak mungkin maju lagi sebagai capres, yang akan mendapatkan insentif elektoral itu adalah yang dianggap mendekati atau bakal melanjutkan kepemimpinan dan kebijakan Jokowi, dalam hal ini Ganjar Pranowo.

“Karena Jokowi tidak maju lagi, maka tokoh yang kurang lebih sama atau mendekati Jokowi dalam kepemimpinan Indonesia ke depan, maka dialah yang kemungkinan akan dipilih oleh warga yang memiliki penilaian positif dalam hal kondisi ekonomi ini,” kata Saiful.

Baca juga: PPP Beri Sinyal KIB Bisa Bubar, jika Tak Usung Ganjar jadi Capres

Adapun Ganjar Pranowo diumumkan sebagai calon presiden Pemilu 2024 oleh PDI-P pada 21 April 2023. Rencana pencapresan Ganjar dideklarasikan langsung oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Sebelum Ganjar, Anies Baswedan telah lebih dulu diumumkan sebagai bakal capres Nasdem sejak Oktober 2022. Sementara itu, Prabowo Subianto dideklarasikan sebagai bakal capres Gerindra pada medio Agustus 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Nasional
Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com