Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Herry Darwanto
Pemerhati Sosial

Pemerhati masalah sosial. Bekerja sebagai pegawai negeri sipil sejak 1986 hingga 2016.

Hajat Besar Pasca-Lebaran

Kompas.com - 25/04/2023, 05:50 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Saat itu kita menyaksikan para politisi sedang berupaya untuk menggapai kursi RI-1, dengan berbagai strategi dan taktik. Kalaupun RI-1 tidak dicapai, harapannya bisa menjadi RI-2, atau setidaknya menteri koordinator.

Kekuasaan memang memiliki daya tarik luar biasa. Maka segala upaya agaknya dikerahkan untuk itu.

Sebagai pemilik suara kita boleh berharap kelak akan ada tiga pasang calon presiden dan wakil presiden, untuk dipilih salah satunya yang terbaik. Saat ini sudah ada dua capres, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, tinggal satu capres lagi.

Catatan kecil: Kita tidak perlu terlalu memperhatikan siapa calon wakil presiden dari masing-masing calon presiden. Itu akan membuat kita sulit untuk memilih. Itulah yang terjadi di banyak negara, termasuk di Amerika Serikat.

Setelah satu nama lagi keluar, yang bisa jadi Prabowo Subianto, maka kita tinggal fokus memperhatikan rekam jejak masing-masing capres.

Di sini peran Pers yang netral sangat penting. Pers yang netral akan mengungkapkan informasi yang jelas dan akurat kepada publik, tanpa mengarahkan untuk memilih siapa, sehingga memudahkan segenap pemilih untuk menentukan pilihan terbaiknya.

Berkaca dari beberapa Pilpres sebelumnya, banyak informasi yang bias terhadap capres sering muncul di berbagai media dan di lapangan, yang kemudian membuat publik menjadi terbelah.

Maka perlu menjadi bagian dari kegiatan kampanye para calon untuk cepat menyanggah informasi keliru itu.

Alangkah baiknya jika media cetak dan televisi, serta media sosial maupun lembaga independen yang terpercaya, dapat menyajikan forum klarifikasi untuk informasi yang bias itu tadi, atau sejak awal membatasi kemungkinan munculnya informasi keliru itu.

Dengan demikian publik akan dibuat paham dan mengerti mengenai kualitas masing-masing capres.

Jangan diabaikan pula aktor asing yang ingin mengacaukan Pilpres untuk tujuan tertentu melalui semburan hoaks dan sebagainya.

Adapun mengenai program kerja dan sebagainya dari para capres tentu saja penting, maka perlu juga untuk disimak.

Kita tentu berharap negara ini lebih maju, lebih makmur, dan lebih adil. Dan itu bisa diwujudkan dengan memilih calon presiden yang terbaik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com