Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei PolMark: Ganjar 22,8 Persen, Prabowo 17,4 Persen, Anies 13,9 Persen

Kompas.com - 30/03/2023, 16:45 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga survei PolMark Indonesia mengungkapkan, nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo masih menjadi calon presiden (capres) dengan elektabilitas tertinggi pada saat ini.

Ganjar dibuntuti oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang duduk di posisi 2 dan 3.

"Ganjar Pranowo 22,8 persen dengan margin of error -+ 0,4 persen, Prabowo 17,4 persen, Anies 13,9 persen," ujar Founder PolMark, Eep Saefulloh Fatah, di Akmani Hotel, Jakarta Pusat, Kamis (30/3/2023).

Eep menjelaskan, di luar top three capres, ada sosok lain seperti Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Menparekraf Sandiaga Uno, dan Ketua DPR Puan Maharani.

Baca juga: DKPP Tolak Gugatan PKR dalam Kasus Pendaftaran Calon Peserta Pemilu 2024

Lalu, ada Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, mantan Panglima TNI Andika Perkasa, hingga Ketua PSSI Erick Thohir.

Walau begitu, ada 24,9 persen responden yang belum memutuskan sosok capres pilihannya.

"Sejumlah tokoh lain tidak ditampilkan karena (elektabilitasnya) di bawah itu. Lalu kemudian undecided voters 24,9 persen," tuturnya.

"Mereka yang masih kecil elektabilitasnya, masih punya peluang membesarkan (elektabilitas)," sambung Eep.

Eep menjelaskan ada dua sebab kenapa angka elektabilitas masing-masing capres masih bisa berubah.

Baca juga: Kompolnas Yakin Irjen Karyoto dan Irjen Akhmad Wiyagus Mampu Jaga Kondusivitas Jelang Pemilu 2024

Pertama, karena jumlah undecided voters yang masih cukup banyak.

Eep meyakini, pada akhirnya, sebagian dari mereka akan menggunakan hak pilihnya, sehingga bisa membesarkan elektabilitas salah satu atau beberapa kandidat.

Lalu, penyebab kedua adalah masih banyaknya pemilih yang labil terhadap pilihan capresnya saat ini.

"Kami punya standar pertanyaan kuesioner, standarnya adalah, 'apakah pilihan Bapak/Ibu sudah tetap atau bisa berubah?' Di antara para pemilih, dari mulai Mas Ganjar 22,8 persen sampai Pak Budi Gunawan 0,2 persen, itu di dalamnya sangat mungkin ada pemilih yang menjawab masih mungkin untuk berubah, belum setia pada kandidatnya masing-masing," jelasnya.

Baca juga: BSSN Evaluasi Kemampuan Kementerian/Lembaga Hadapi Potensi Serangan Siber Saat Pemilu

Berikut elektabilitas capres versi PolMark Indonesia:

1. Ganjar Pranowo: 22,8 persen

2. Prabowo Subianto: 17,4 persen

3. Anies Baswedan: 13,9 persen

4. Ridwan Kamil: 5,2 persen

5. Cak Imin: 4,8 persen

6. Sandiaga Uno: 2 persen

7. Puan Maharani: 1,7 persen

8. AHY: 1,7 persen

9. Khofifah Indar Parawansa: 1,3 persen

10. Andika Perkasa: 1,1 persen

11. Erick Thohir: 1 persen

12. Ahmad Heryawan: 0,9 persen

13. Airlangga Hartarto: 0,7 persen

14. Budi Gunawan: 0,2 persen

15. Undecided voters: 24,9 persen.

Adapun survei PolMark Indonesia dilakukan pada 23 Januari-19 Maret 2023 di 77 daerah pemilihan. Survei juga sebelumnya telah dilakukan pada 26 Oktober-3 November 2022.

Sehingga, secara keseluruhan, survei ini digelar di 78 dapil. Mereka melibatkan 62.480 responden dalam survei ini.

Responden yang diwawancarai pun tersebar di hampir seluruh wilayah Indonesia. Survei dilakukan dengan metode multistage random sampling dengan margin of error -+0,4 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com