Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei SMRC: Ganjar Kandidat Capres yang Paling Mungkin Lanjutkan Program Jokowi

Kompas.com - 28/03/2023, 12:33 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dianggap sebagai kandidat calon presiden (capres) yang paling bisa melanjutkan program pemerintahan Presiden Joko Widodo. Ini merupakan temuan survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang dirilis Maret 2023.

Menurut survei SMRC, lebih dari 35 persen responden menilai bahwa sosok Ganjar mampu melanjutkan program-program yang sebelumnya sudah dijalankan pemerintahan Jokowi seperti pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru, hingga pembangunan infrastruktur seperti jalan tol, bendungan, bandara, dan lainnya.

"Ada 35,8 persen yang paling banyak disebut sebagai capres yang bisa melanjutkan program-program pemerintahan Jokowi adalah Ganjar Pranowo," kata Direktur Riset SMRC Deni Irvani dalam tayangan YouTube SMRC TV, Senin (27/3/2023).

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Elektabilitas Ganjar, Prabowo, dan Anies Lebih Kecil di Kalangan Perempuan

Di urutan kedua ada nama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Sebanyak 23,9 persen responden yang percaya bahwa Menteri Pertahanan itu bisa melanjutkan program pemerintahan Jokowi.

Selanjutnya, ada nama mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (20,5 persen), Ketua DPR RI Puan Maharani (2,9 persen), dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (1,8 persen). Lalu, ada 15,0 persen responden yang tidak tahu atau tidak jawab.

Survei juga memetakan kandidat capres yang menurut responden tak akan melanjutkan program Presiden Jokowi. Hasilnya, sebanyak 21,3 persen responden menganggap bahwa bakal capres Koalisi Perubahan, Anies Baswedan, tidak akan melanjutkan program-program Jokowi.

"Yang paling banyak disebut sebagai capres yang kemungkinan besar tidak akan melanjutkan program yang telah dijalankan pemerintahan Jokowi adalah Anies Baswedan," ujar Deni.

Baca juga: Survei SMRC: Kepuasan Publik terhadap Kerja Jokowi Naik, Kini Capai 75 Persen

Setelah Anies, ada nama Puan Maharani. Sebanyak 17,4 persen responden menilai politisi PDI-P itu kemungkinan besar tidak akan melanjutkan program pemerintahan Presiden Jokowi.

Lalu, berturut-turut ada nama Prabowo Subianto (15,4 persen), Ganjar Pranowo (9,6 persen), dan Airlangga Hartarto (8,6 persen). Sisanya, sebanyak 27,7 persen responden mengaku tidak tahu atau tidak menjawab.

Adapun survei yang sama memperlihatkan, mayoritas responden merasa puas dengan kinerja Presiden Jokowi secara umum. Rinciannya, 20,3 persen sangat puas dan 55,6 persen cukup puas.

Sementara, yang merasa kurang puas sebanyak 18,8 persen, sedangkan tidak puas sama sekali sebesar 2,7 persen. Sisanya, 2,6 persen responden mengaku tidak tahu/tidak menjawab.

"Ada 75,9 persen warga yang menyatakan sangat atau cukup puas dengan kerja Presiden Jokowi, kemudian yang merasa kurang atau tidak puas ada 21,5 persen," kata Deni.

Menurut survei terbaru SMRC ini, kinerja Presiden Jokowi mengalami peningkatan. Pada survei Maret 2022, hanya 64,6 responden yang puas terhadap kinerja Jokowi.

Angka itu meningkat pada survei Mei 2022 menjadi 73,9 persen, lalu sedikit menurun pada survei Agustus 2022 menjadi 73,2 persen.

Pada survei Oktober 2022, angka kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi merosot menjadi 69,1 persen.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Tokoh dengan Pribadi Sederhana Jadi Daya Tarik bagi Perempuan Memilih Capres

Setelahnya, merangkak naik menjadi 72,1 persen pada survei November 2022, lalu 74,2 persen pada survei Desember 2022, dan terbaru 75,9 persen pada survei Maret 2023.

"Dalam empat tahun terakhir tingkat kepuasan warga terhadap kinerja Jokowi cenderung
menguat dari 71,4 persen pada survei April 2019, menjadi 75,9 persen pada survei Maret 2023," ujar Deni.

Sebagai informasi, survei SMRC ini digelar pada 2-11 Maret 2023. Survei melibatkan 1.220 responden yang dipilih secara acak (stratified multistage random sampling).

Dengan metode wawancara secara tatap muka, margin of error survei ini sebesar 3,1 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com