Mereka merasa tertekan dan bingung tentang bagaimana cara mengatasi masalah yang mereka hadapi. Beberapa anak mungkin merasa putus asa dan terjebak dalam lingkaran kejahatan.
Selain itu, masalah anak-anak yang berkonflik dengan hukum seringkali disebabkan faktor-faktor sosial seperti kemiskinan, kekerasan dalam keluarga, dan penyalahgunaan narkoba. Faktor-faktor ini dapat memperburuk situasi dan membuat dilema anak semakin rumit.
Bagaimana kita dapat menyelesaikan dilema anak-anak yang berkonflik dengan hukum? Solusinya tidaklah mudah.
Namun, yang pasti adalah bahwa penanganan masalah ini harus memperhatikan kepentingan dan kebutuhan anak, serta mengakomodasi faktor-faktor yang memengaruhi situasi mereka.
Kita harus memberikan bimbingan dan perlindungan kepada anak-anak, serta memberikan kesempatan bagi mereka untuk memperbaiki diri.
Selain itu, sistem peradilan pidana harus mengakomodasi kebutuhan anak dan memberikan hukuman yang sesuai dengan perbuatannya.
Selain itu, upaya pencegahan dan penanganan masalah sosial yang mendasar juga harus dilakukan agar masalah anak-anak yang berkonflik dengan hukum dapat dikurangi.
Dalam menjawab dilema anak yang berkonflik dengan hukum, tidak ada solusi instan yang dapat diaplikasikan.
Namun, dengan upaya yang tepat dan konsisten, kita dapat membantu anak-anak untuk mengatasi masalah yang mereka hadapi dan kembali ke jalan yang benar.
Selain itu, pendekatan yang digunakan dalam sistem peradilan pidana khusus untuk anak-anak juga perlu diperhatikan. Pendekatan yang digunakan harus bersifat rehabilitatif dan tidak bersifat retributif.
Tujuan dari sistem peradilan pidana khusus untuk anak-anak bukanlah menghukum anak, tetapi untuk memperbaiki perilaku anak agar tidak melakukan tindak pidana di masa depan.
Dalam hal ini, peran orangtua, guru, dan masyarakat juga sangat penting dalam mencegah terjadinya anak yang berkonflik dengan hukum.
Orangtua harus mengawasi anak-anak mereka dengan baik dan memberikan bimbingan yang tepat, sedangkan guru harus memberikan pendidikan yang bermanfaat bagi anak-anak.
Masyarakat juga harus berperan aktif dalam membantu pemerintah dalam mencegah terjadinya anak yang berkonflik dengan hukum dengan cara memberikan informasi atau memberikan bantuan.
Dengan demikian, penanganan anak yang berkonflik dengan hukum memerlukan perhatian serius dari semua pihak, baik pemerintah, keluarga, maupun masyarakat.