Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ketiga Rakernas Partai Ummat Bakal Bahas Bahaya Tunda Pemilu, Gatot Nurmantyo Hadir, Ditutup Rekomendasi Bacapres

Kompas.com - 15/02/2023, 10:02 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-1 Partai Ummat telah memasuki hari ketiga atau hari terakhir, Rabu (15/2/2023).

Juru Bicara (Jubir) Partai Ummat Mustofa Nahrawardaya mengklaim penutupan rakernas hari ini bakal bertabur tokoh nasional.

Mustofa menyebutkan setidaknya ada empat tokoh yang hadir, di antaranya seperti mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo, pakar hukum tata negara Refly Harun, akademisi Rocky Gerung, dan aktivis perempuan Chusnul Mar'yah.

"Bertabur tokoh pagi ini di Rakernas Partai Ummat. Pagi ini, Rabu (15/2/2023) di hari ke-3 rakernas perdana Partai Ummat, mulai pukul 09.00 WIB-12.30 WIB," ujar Mustofa dalam keterangannya.

Baca juga: Jurnalis Alami Pelecehan Seksual Saat Liput Rakernas, Partai Ummat Minta Maaf

Mustofa menjelaskan, Rocky Gerung, Chusnul Mar'yah, dan Refly Harun akan membahas mengenai bahaya dari penundaan pemilihan umum (pemilu).

Kemudian, Gatot Nurmantyo akan membawakan topik mengenai rencana dan strategi menuju Indonesia berkeadilan.

Setelah itu, Rakernas Partai Ummat ditutup dengan pembacaan rekomendasi hasil Rakernas ke-1 Partai Ummat, salah satunya adalah mengenai bakal capres (bacapres).

"Siang harinya pukul 13.00 WIB penutupan rakernas diisi dengan pembacaan rekomendasi hasil Rakernas ke-1 Partai Ummat," katanya.

Baca juga: Partai Ummat Siapkan Bus untuk Antar Anies ke Istana

"Yes, bacapres adalah salah satunya. Namun banyak juga rekomendasi eksternal lainnya yang sangat strategis," imbuh Mustofa saat dikonfirmasi terpisah.

Sebelumnya, Rakernas Partai Ummat dihadiri oleh mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Muhammad Sirajuddin Syamsuddin atau Din Syamsuddin di hari pertama.

Lalu, di hari kedua, giliran mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang datang ke Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com