Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/02/2023, 20:02 WIB
Fika Nurul Ulya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan vaksinasi booster kedua atau vaksin Covid-19 dosis keempat tetap perlu, walau hasil survei serologi antibodi (sero survei) terbaru menunjukkan 99 persen populasi Indonesia sudah memiliki antibodi terhadap SARS-CoV-2.

Pasalnya, hasil survei yang sama menunjukkan bahwa kadar antibodi tertinggi ada pada responden yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis lengkap.

Kekebalan karena vaksin ini bahkan lebih tinggi dibandingkan kekebalan karena pernah terinfeksi Covid-19.

"Mengenai kadar antibodinya itu beda-beda, seperti yang disampaikan tim pakar FKM UI, kadar terbesar ada di yang sudah mendapatkan booster," kata Kepala Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) Kemenkes, Syarifah Liza Munira dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (3/2/2023).

Baca juga: Hasil Sero Survei Januari 2023: Peningkatan Kadar Antibodi Tertinggi dari Vaksin Booster

Berdasarkan hasil sero survei, kadar antibodi masyarakat pada Januari 2023 meningkat menjadi 3.207 u/ml, dari sebelumnya 2.095 u/ml di Juli 2022.

Kadar antibodi responden yang belum mendapat vaksinasi Covid-19 pada Januari 2023 adalah 1.353 u/ml, yang sudah vaksinasi dosis 1 adalah 2.139 u/ml, yang mendapat vaksinasi dosis 2 sebesar 3.046 u/ml, dan yang sudah mendapatkan booster 6.269 u/ml.

Peningkatan kadar antibodi juga sejalan dengan naiknya cakupan vaksinasi responden, dari 22 persen menjadi 27 persen.

Sementara jumlah kelompok yang belum divaksin mencapai 17 persen, termasuk anak-anak maupun orang dengan komorbid.

"Semakin lengkap status vaksinasi, semakin tinggi kadar antibodi," ujar Liza.

Baca juga: Lokasi Vaksin Booster di Bekasi Bulan Februari 2023

Apalagi, kata Liza, vaksin Covid-19 yang beredar luas saat ini belum mampu mencegah transmisi virus. Hal ini terbukti dengan masih adanya kasus terinfeksi meski sudah mendapat vaksinasi.

Namun, ia menekankan bahwa vaksin mampu mencegah keparahan penyakit akibat terpapar Covid-19.

Menurutnya, tingkat kematian dan kesakitan hingga dirawat di rumah sakit saat terinfeksi Covid-19 pun semakin rendah jika sudah mendapatkan vaksinasi.

"Risiko terkena masih ada. Jadi, kalau ditanya apakah masih penting untuk melakukan booster atau melengkapi vaksinasi, jelas iya. Karena satu untuk mempertinggi kadar antibodi dan dua tentunya cegah keperparahan," kata Liza.

Baca juga: Kemenkes Kaji Vaksin Booster Dosis 2 Jadi Syarat Bepergian Saat Ramadhan dan Idul Fitri

Sebagai informasi, kadar antibodi dalam sero survei bulan Januari 2023 meningkat dibandingkan hasil sero survei yang dilakukan pada Juli 2022. Pada Juli tahun lalu, kadar antibodi mencapai 98,5 persen.

Kadar antibodi masyarakat meningkat menjadi 3.207 u/ml di Januari 2023 dari sebelumnya 2.095 u/ml di Juli 2022.

Halaman:


Terkini Lainnya

Kasus Korupsi APD Covid-19, Wakil Ketua MPR Tak Penuhi Panggilan KPK karena Sedang Umrah

Kasus Korupsi APD Covid-19, Wakil Ketua MPR Tak Penuhi Panggilan KPK karena Sedang Umrah

Nasional
Tunggu PDI-P untuk Gulirkan Hak Angket, PKB: Bagusnya Bareng-bareng

Tunggu PDI-P untuk Gulirkan Hak Angket, PKB: Bagusnya Bareng-bareng

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Hanan Supangkat Terkait Kasus TPPU Syahrul Yasin Limpo

KPK Cegah Pengusaha Hanan Supangkat Terkait Kasus TPPU Syahrul Yasin Limpo

Nasional
Wapres Kumpulkan Menteri Bahas Stunting, Ungkap Prevalensinya Hanya Turun 0,1 Persen

Wapres Kumpulkan Menteri Bahas Stunting, Ungkap Prevalensinya Hanya Turun 0,1 Persen

Nasional
Jokowi Panggil 2 Menterinya, PKB Tegaskan Hak Angket Pemilu Terus Bergulir

Jokowi Panggil 2 Menterinya, PKB Tegaskan Hak Angket Pemilu Terus Bergulir

Nasional
Dirut Pertamina Patra Niaga Terjun Langsung Cek Kesiapan Layanan Avtur untuk Persiapan Lebaran 2024

Dirut Pertamina Patra Niaga Terjun Langsung Cek Kesiapan Layanan Avtur untuk Persiapan Lebaran 2024

Nasional
KPU Lanjutkan Rekapitulasi Suara Nasional untuk Jabar dan Maluku Hari Ini

KPU Lanjutkan Rekapitulasi Suara Nasional untuk Jabar dan Maluku Hari Ini

Nasional
Gubernur Jakarta Dipilih Lewat Pilkada, Raih Suara 50 Persen Plus Satu Dinyatakan Menang

Gubernur Jakarta Dipilih Lewat Pilkada, Raih Suara 50 Persen Plus Satu Dinyatakan Menang

Nasional
SK Penambahan Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton Segera Dirilis

SK Penambahan Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton Segera Dirilis

Nasional
Dito Mahendra Terdaftar di Perbakin, Klaim Hobi dan Koleksi Senpi

Dito Mahendra Terdaftar di Perbakin, Klaim Hobi dan Koleksi Senpi

Nasional
Golkar Dukung Hasil Pemilu yang Akan Ditetapkan KPU

Golkar Dukung Hasil Pemilu yang Akan Ditetapkan KPU

Nasional
Jokowi Dinilai Tengah Lakukan Manajemen Risiko dengan Panggil 2 Menteri PKB

Jokowi Dinilai Tengah Lakukan Manajemen Risiko dengan Panggil 2 Menteri PKB

Nasional
TKN Pertanyakan kepada Siapa Hak Angket Akan Digulirkan

TKN Pertanyakan kepada Siapa Hak Angket Akan Digulirkan

Nasional
Ketua PPLN Kuala Lumpur Akui Ubah 1.402 Data DPT Tanpa Rapat Pleno

Ketua PPLN Kuala Lumpur Akui Ubah 1.402 Data DPT Tanpa Rapat Pleno

Nasional
Pakar Hukum: Menangkan Gugatan Pilpres di MK Nyaris Mustahil

Pakar Hukum: Menangkan Gugatan Pilpres di MK Nyaris Mustahil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com