Salin Artikel

Kemenkes Tegaskan Vaksin Booster Dosis 2 Perlu meski Antibodi Masyarakat Sudah 99 Persen

Pasalnya, hasil survei yang sama menunjukkan bahwa kadar antibodi tertinggi ada pada responden yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis lengkap.

Kekebalan karena vaksin ini bahkan lebih tinggi dibandingkan kekebalan karena pernah terinfeksi Covid-19.

"Mengenai kadar antibodinya itu beda-beda, seperti yang disampaikan tim pakar FKM UI, kadar terbesar ada di yang sudah mendapatkan booster," kata Kepala Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) Kemenkes, Syarifah Liza Munira dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (3/2/2023).

Berdasarkan hasil sero survei, kadar antibodi masyarakat pada Januari 2023 meningkat menjadi 3.207 u/ml, dari sebelumnya 2.095 u/ml di Juli 2022.

Kadar antibodi responden yang belum mendapat vaksinasi Covid-19 pada Januari 2023 adalah 1.353 u/ml, yang sudah vaksinasi dosis 1 adalah 2.139 u/ml, yang mendapat vaksinasi dosis 2 sebesar 3.046 u/ml, dan yang sudah mendapatkan booster 6.269 u/ml.

Peningkatan kadar antibodi juga sejalan dengan naiknya cakupan vaksinasi responden, dari 22 persen menjadi 27 persen.

Sementara jumlah kelompok yang belum divaksin mencapai 17 persen, termasuk anak-anak maupun orang dengan komorbid.

"Semakin lengkap status vaksinasi, semakin tinggi kadar antibodi," ujar Liza.

Apalagi, kata Liza, vaksin Covid-19 yang beredar luas saat ini belum mampu mencegah transmisi virus. Hal ini terbukti dengan masih adanya kasus terinfeksi meski sudah mendapat vaksinasi.

Menurutnya, tingkat kematian dan kesakitan hingga dirawat di rumah sakit saat terinfeksi Covid-19 pun semakin rendah jika sudah mendapatkan vaksinasi.

"Risiko terkena masih ada. Jadi, kalau ditanya apakah masih penting untuk melakukan booster atau melengkapi vaksinasi, jelas iya. Karena satu untuk mempertinggi kadar antibodi dan dua tentunya cegah keperparahan," kata Liza.

Sebagai informasi, kadar antibodi dalam sero survei bulan Januari 2023 meningkat dibandingkan hasil sero survei yang dilakukan pada Juli 2022. Pada Juli tahun lalu, kadar antibodi mencapai 98,5 persen.

Kadar antibodi masyarakat meningkat menjadi 3.207 u/ml di Januari 2023 dari sebelumnya 2.095 u/ml di Juli 2022.

Adapun sero survei dilakukan oleh BKPK Kemenkes bersama dengan peneliti dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI).

Sero survei pada Januari 2023 diikuti oleh 16.286 atau 94 persen dari target responden survei 17.315 sero survei pada Juli 2022.

Survei dilakukan secara panel, dalam arti mengikuti orang yang sama sejak sero survei pertama, yakni bulan Desember 2021.

Waktu pengumpulan data sero survei pada Januari 2023 dengan kuisioner dan pengambilan darah vena.

Pengumpulan data dilakukan di tempat (on site), dan pengambilan darah dilakukan oleh petugas pemeriksaan spesimen BKPK dan jejaring laboratorium RS/BBLK.

https://nasional.kompas.com/read/2023/02/03/20021441/kemenkes-tegaskan-vaksin-booster-dosis-2-perlu-meski-antibodi-masyarakat

Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke