Adapun sero survei dilakukan oleh BKPK Kemenkes bersama dengan peneliti dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI).
Sero survei pada Januari 2023 diikuti oleh 16.286 atau 94 persen dari target responden survei 17.315 sero survei pada Juli 2022.
Baca juga: Kenapa Vaksin Booster Penting dan Bisakah Cegah Omicron XBB 1.5?
Kemenkes melakukan studi sero survei bersama FKM UI secara nasional yang dilakukan di 34 provinsi dan 99 kabupaten/kota.
Survei dilakukan secara panel, dalam arti mengikuti orang yang sama sejak sero survei pertama, yakni bulan Desember 2021.
Waktu pengumpulan data sero survei pada Januari 2023 dengan kuisioner dan pengambilan darah vena.
Pengumpulan data dilakukan di tempat (on site), dan pengambilan darah dilakukan oleh petugas pemeriksaan spesimen BKPK dan jejaring laboratorium RS/BBLK.
Baca juga: Ada Vaksin Booster Kedua, Bakal Jadi Syarat Perjalanan?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.