Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Maju Jadi Calon Waketum PSSI, Menpora: Bukan Intervensi Pemerintah

Kompas.com - 25/01/2023, 16:10 WIB
Ardito Ramadhan,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali menyatakan, bahwa pencalonannya sebagai wakil ketua umum PSSI bukanlah bentuk intervensi terhadap organisasi tersebut.

Zainuddin menjelaskan, pemerintah dinyatakan intervensi bila ikut campur dalam jalannya organisasi maupun kegiatan kompetisi sepak bola. 

"Intervensi pemerintah itu kalau pemerintah mengatur kompetisi, pemerintah mengatur-atur segala urusan dalam organisasi, ini tidak," kata Zainuddin di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (25/1/2023).

Baca juga: Erick Thohir soal Pemilihan Ketum PSSI: Bukan Tidak Mungkin Saya Kalah

Politikus Partai Golkar itu menegaskan, pencalonannya tidak melanggar Statuta FIFA maupun aturan PSSI.

"Jadi siapa saja dibolehkan, cuma (karena) sebagai pembantu presiden, saya harus minta izin. Dan, diizinkan untuk mendaftar," ujar Zainuddin.

Ia pun menekankan bahwa dirinya belum tentu terpilih meski berstatus menteri. Hal itu karena banyak kandidat yang ikut bertarung memperebutkan kursi wakil ketua umum PSSI.

Zainuddin pun enggan berandai-andai mengenai kritik yang menganggap dirinya sebagai menpora hanya fokus mengurusi sepak bola ketimbang cabang-cabang olahraga lainnya.

"Ya itulah kalau terpilih, jadi nanti akan saya jawab lagi kalau terpilih, kalau belum kan kita bermimpi-mimpi lagi," kata dia.

Baca juga: Bursa Ketum dan Waketum PSSI 2023-2027: Erick Thohir, La Nyalla, hingga Menpora Zainudin Amali

Seperti diketahui, Zainuddin merupakan satu dari 20 calon wakil ketua umum PSSI yang akan bersaing dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI pada 16 Februari 2023.

Zainuddin akan bersaing dengan sejumlah nama tenar di dunia sepak bola seperti Ratu Tisha, Bambang Pamungkas, Ponaryo Astaman, dan Azrul Ananda.

Sementara, ada lima calon ketua umum PSSI yang akan bertanding, yakni La Nyalla Mattaliti, Arif Putra Wicaksono, Doni Setiabudi, Fary Djami Francis, dan Erick Thohir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Nasional
Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Nasional
Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Nasional
Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com