JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menegaskan bahwa gosip yang menyatakan dirinya akan maju dalam pemilihan Ketua Umum (Ketum) PSSI tahun depan adalah asumsi yang terlalu dini.
Hal tersebut Erick sampaikan secara tiba-tiba usai menjawab pertanyaan soal peluang Ganjar Pranowo-Erick Thohir di Pilpres 2024.
"Nanti digosipin lagi ini PSSI manuver. Semua itu asumsi-asumsi terlalu dini. Itu asumsi-asumsi yang terlalu dini ya," ujar Erick saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (5/12/2022).
Baca juga: Diusulkan jadi Cawapres Ganjar, Erick Thohir: Saya Bukan Orang Partai
Erick mengaku belum ada pihak yang menawarkan dirinya untuk maju sebagai calon Ketum PSSI.
Menurutnya, harus ada dorongan dari voters atau pemilik suara untuk maju jadi calon ketua umum PSSI.
"Ya kalau dorongan kan secara media. Kalau voters kan beda. Kalau media kan memberitakan, kalau di lapangan belum tentu. Nah medianya positif atau enggaknya kan belum tahu ya kan. Yang paling penting kita fokus (bekerja)," tuturnya.
Baca juga: Resmi, Wasekjen PSSI Maaike Ira Puspita Jadi Wakil Presiden AFF
Kemudian, Erick memamerkan prestasinya dalam menyelamatkan sepak bola Indonesia setelah Tragedi Kanjuruhan.
Adapun tragedi Kanjuruhan sendiri menewaskan ratusan orang. Akibat kejadian itu, banyak pihak yang mendesak Ketua Umum PSSI Iwan Bule mundur dari jabatannya. Bahkan, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebut Iwan Bule harus mundur demi moral.
"Kemarin kan saya untuk sepak bola itu memang ditugaskan oleh Bapak Presiden untuk menyelamatkan jangan sampai disanksi. Tugas saya alhamdulillah berhasil menyelamatkan sepak bola untuk tidak disanksi," kata Erick.
Sebelumnya, Erick Thohir menyatakan, tidak menutup peluang maju dalam pemilihan Ketua Umum PSSI tahun depan. Namun, Erick Thohir menyatakan, hanya akan maju jika mendapat banyak dukungan dari pemilik suara alias voters.
"Kalau ada dukungan voters kami akan perhitungkan. Jangan juga saya melakukan sesuatu tetapi tidak ada dukungan buat apa?" kata Erick Thohir dikutip dari Antara.
"Kalau kami mau tetap tidak didukung buat apa? Sama saja mimpi di siang bolong," ujar mantan Presiden Inter Milan itu.
Baca juga: Survei Indikator: Erick Thohir, Najwa Shihab, hingga Kaesang Dianggap Pantas Jadi Ketum PSSI
"Kalau ada dukungan, kami akan memikirkan. Namun, harus dengan kebersamaan dan jangan saling menyalahkan. Suporter, klub, dan PSSI, itu harus menjadi kesatuan," ucap Erick Thohir menambahkan.
Diberitakan sebelumnya, hasil survei Indikator Politik Indonesia menempatkan Menteri BUMN Erick Thohir hingga putra Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep menjadi tokoh yang paling pantas menjadi ketua umum PSSI.
Dalam survei nasional berjudul “Tragedi Kanjuruhan dan Reformasi PSSI” itu, nama Erick Thohir menjadi tokoh teratas yang disebut paling pantas menjadi ketua umum PSSI berdasarkan delapan nama semi terbuka dengan perolehan 24,1 persen.
Baca juga: 3 Tantangan PSSI di Tengah Banyak Gempuran