Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/01/2023, 11:39 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo membagikan sepeda untuk siswa-siswi di Minahasa Utara, Sulawesi Utara, pada Kamis (19/1/2023).

Hal itu dilakukannya sambil menyampaikan sambutan saat meresmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan.

Baca juga: Hari ini, Jokowi Resmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan Sulut Berkapasitas 26 Juta Meter Kubik

Akan tetapi, sebelum memberikan sepeda, Presiden memberikan pertanyaan terlebih dulu kepada siswa-siswi.

Siswa-siswi SD, SMP dan SMA tersebut memang hadir untuk menyambut kedatangan Kepala Negara.

"Anak-anakku semuanya selamat pagi, sehat semuanya?" ujar Jokowi menyapa para siswa.

"Pagi hari ini kepanasan ndak? Pak Presiden juga panas. Biasanya Manado itu dingin, tapi pagi hari ini panas, tapi panas yang sehat," lanjutnya.

Baca juga: Jokowi Lempar Kaos ke Warga dari Dalam Mobil Saat Kunjungan di Pasar Pinasungkulan Manado

Dia lantas bersiap memberikan pertanyaan untuk siswa-siswi sambil berinteraksi dengan mereka.

"Sekarang Pak Presiden mau bertanya kepada anak-anak yang di sini. Bendungan ini namanya bendungan apa? Yang bisa maju," kata Jokowi.

Siswa-siswi berebut untuk menjawab, tetapi Presiden memilih satu siswa yang paling cepat merespons pertanyaannya.

"Ya sini maju," kata Jokowi.

"Kuwil Kawangkoan," ujar salah satu siswa kelas 6 SD.

"Kuwil Kawangkoan, betul. Silahkan kembali dapat sepeda. Sepedanya ada enggak ya? Dapat sepeda (jangan-jangan) sepedanya enggak ada. Di depan dulu. Oh ada," jawab Jokowi.

Baca juga: Perjuangan Rauf yang Ingin Melihat Jokowi di Manado, Ikuti Rombongan dari Bandara hingga Hotel

Kepala Negara kemudian kembali mengajukan pertanyaan. Kali ini Presiden bertanya apa fungsi bendungan.

Seorang siswa kelas 11 bernama Naisil Hendar maju dan menjawab pertanyaan dari Jokowi.

"Sebagai tempat penampungan air hujan," kata Naisil.

"Terus yang kedua?" tanya Jokowi.

"Sebagai tempat membudidayakan ikan," jawab Naisil lagi.

"Sebentar saya mau tanya Pak Menteri. Tanyanya pak Menteri PUPR saja yang sering buat bendungan. Betul. Sepeda di ambil," ungkap Jokowi yang langsung mempersilakan Naisil mengambil sepedanya.

Kepala Negara kemudian dengan spontan mengajukan pertanyaan ketiga kepada siswa-siswi. "Pertanyaan ketiga, siapa nama saya," kata Jokowi.

Siswa-siswi ramai berebut menjawab. Jokowi kemudian menunjuk seorang siswa yang sudah lari ke depan untuk menjawab pertanyaan.

"Ini sudah lari duluan. Nama? Namamu?" tanya Jokowi.

"Galio, kelas 5," jawab siswa itu.

"Siapa nama saya?" tanya Jokowi.

Baca juga: Jokowi Resmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan, Bisa Bantu Atasi Banjir di Manado

"Ir Joko Widodo," jawab siswa tersebut lagi.

"Dapat sepeda. Sepedanya mana, belum keluar. Dah," kata Jokowi.

Pertanyaan keempat lalu dilontarkan oleh Jokowi. Dia bertanya siapa nama Gubernur Sulawesi Utara.

Seorang siswi kelas 10 bernama Pinkan dari Tomohon maju ke depan.

"Nama Gubernur Sulawesi Utara?" tanya Jokowi.

"Olly Dondokambey," jawab Pinkan.

"Benar Pak Olly?" tanya Jokowi kepada Gubernur Olly yang ada di sampingnya.

Olly pun membenarkan. "Sepeda diambil," kata Jokowi kepada Pinkan.

Baca juga: Ribuan Personel TNI dan Polri Amankan Kunjungan Kerja Jokowi di Sulut

Kepala Negara kemudian menanyakan pertanyaan kelima. "Terakhir siapa nama Bupati Minahasa Utara?" tanya Jokowi.

Ada tiga siswa-siswi berebut maju ke depan. Namun, seorang siswa bernama Otniel Makalew berhasil lebih dulu sampai di dekat podium Jokowi.

"Kelas berapa?" tanya Jokowi.

"Kelas 8 SMP Negeri 1," jawab Otniel.

"Siapa nama Bupati Minahasa Utara?" tanya Jokowi lagi.

"Joune Ganda," jawab Otniel.

"Bener Pak? Saya enggak hapal, hehe," tanya Jokowi kepada Joune yang menjawab benar.

"Bener sepeda diambil silakan," kata Jokowi.

Adapun kedatangan Presiden Jokowi ke Minahasa Utara pada Kamis adalah untuk meresmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan yang telah dibangun sejak 2016.

Presiden juga menyempatkan diri mengunjungi pasar dan menyapa para pedagang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

BP2MI Laporkan 5 Nama Bandar Perdagangan Orang ke Mahfud MD

BP2MI Laporkan 5 Nama Bandar Perdagangan Orang ke Mahfud MD

Nasional
KPK: Nilai TPPU Rafael Alun Nyaris Rp 100 Miliar, Masih Bisa Bertambah

KPK: Nilai TPPU Rafael Alun Nyaris Rp 100 Miliar, Masih Bisa Bertambah

Nasional
Gus Imin: Pancasila Terbukti Sakti Menjadi Tameng Keberagaman NKRI

Gus Imin: Pancasila Terbukti Sakti Menjadi Tameng Keberagaman NKRI

Nasional
Pancasila, Titik Temu Kapitalisme dan Negara Kesejahteraan

Pancasila, Titik Temu Kapitalisme dan Negara Kesejahteraan

Nasional
Indonesia Semakin Dipercaya Dunia, Jokowi Sebut karena Warisan Ideologi Soekarno

Indonesia Semakin Dipercaya Dunia, Jokowi Sebut karena Warisan Ideologi Soekarno

Nasional
KPU dan Masyarakat Sipil Beda Tafsir Syarat 'Nyaleg' Eks Terpidana, Celah bagi Koruptor?

KPU dan Masyarakat Sipil Beda Tafsir Syarat "Nyaleg" Eks Terpidana, Celah bagi Koruptor?

Nasional
Putusan MK Diduga Bocor, Anwar Usman: Apa yang Bocor Kalau Belum Putus?

Putusan MK Diduga Bocor, Anwar Usman: Apa yang Bocor Kalau Belum Putus?

Nasional
Pancasila Landasan Kokoh Menuju Kesejahteraan

Pancasila Landasan Kokoh Menuju Kesejahteraan

Nasional
Nestapa Pekerja Migran Indonesia dalam Jerat Sindikat Perdagangan Orang

Nestapa Pekerja Migran Indonesia dalam Jerat Sindikat Perdagangan Orang

Nasional
Anies Bakal Temui SBY di Pacitan Siang Ini, Sinyal AHY Cawapres Menguat?

Anies Bakal Temui SBY di Pacitan Siang Ini, Sinyal AHY Cawapres Menguat?

Nasional
Jokowi: Indonesia Negara Besar, Harus Duduk Sejajar Dengan Negara Lain

Jokowi: Indonesia Negara Besar, Harus Duduk Sejajar Dengan Negara Lain

Nasional
Megawati Kumpulkan Kepala Daerah Se-Bali, Bambang Pacul: Yang Diundang Bupati PDI-P

Megawati Kumpulkan Kepala Daerah Se-Bali, Bambang Pacul: Yang Diundang Bupati PDI-P

Nasional
Mendes PDTT Apresiasi Pemkab Pasaman yang Dukung Penuh Inovasi dari Desa

Mendes PDTT Apresiasi Pemkab Pasaman yang Dukung Penuh Inovasi dari Desa

Nasional
Pemkot Tangsel Adakan Tangsel Marathon 2023 dengan Hadiah hingga Ratusan Juta Rupiah

Pemkot Tangsel Adakan Tangsel Marathon 2023 dengan Hadiah hingga Ratusan Juta Rupiah

Nasional
Jokowi Ajak Masyarakat Tolak Politisasi Identitas di Pemilu 2024

Jokowi Ajak Masyarakat Tolak Politisasi Identitas di Pemilu 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com