Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Perkuat Kinerja Penyuluh Perikanan, Kementerian KP Luncurkan Simlatluh

Kompas.com - 11/01/2023, 11:13 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kementerian Kelautan dan Perikanan (Kementerian KP) memperkuat entitas penyuluh perikanan dengan Sistem Informasi Manajemen Pelatihan dan Penyuluhan (Simlatluh) KP.

Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia (BRSDM) KP I Nyoman Radiarta mengatakan, pihaknya telah melakukan terobosan pengendalian kinerja penyuluh perikanan berbasis information and technology (IT).

“Terobosan ini dilakukan melalui Integrated Human Resources Intelligent Platform yang disebut dengan Simlatluh KP," ungkapnya.

Dia mengatakan itu dalam acara Pembinaan Kinerja Penyuluhan Perikanan Tahun 2023 yang diselenggarakan Pusat Pelatihan dan Penyuluhan (Puslatluh) KP di Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Banyuwangi, Rabu (11/1/2023).

Nyoman berharap, aplikasi Simlatluh KP ke depannya menjadi alat bantu berbasis sistem yang mampu mengendalikan kinerja penyuluh perikanan. Aplikasi ini juga bisa menghasilkan strategi dan model kebijakan yang sesuai untuk diterapkan dalam mencapai tujuan Kementerian KP.

Baca juga: Kementerian KP Rilis Capaian Pengembangan SDM, BRSDM Pegang Peranan Penting

Simlatluh dapat diakses oleh penyuluh perikanan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia melalui laman simlatluh.kkp.go.id

"Penyuluh perikanan memiliki peran strategis dalam menyukseskan program-program prioritas Kementerian KP yang digaungkan Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono, program BRSDM KP, serta program pemerintah daerah (pemda) setempat,” katanya dalam siaran pers.

Untuk itu, kata Nyoman, diperlukan koordinasi dan sinergi antara pusat dengan para penyuluh perikanan dan pemda untuk memperkuat entitas penyuluh perikanan dengan transformasi sistem penyuluhan perikanan.

“Koordinasi dan sinergi itu bertujuan agar dapat menjawab berbagai tantangan dari permasalahan pelaku utama dan usaha perikanan," terangnya.

Lebih lanjut, Nyoman mengaku bangga atas pencapaian penyuluh perikanan pada 2022. Dia pun mendorong seluruh penyuluh perikanan untuk dapat menjadi champion di wilayah kerjanya.

Baca juga: Menteri KP Tinjau Langsung Kesiapan Tambak Udang Modern Terbesar di Indonesia

Pihaknya juga memberikan kesempatan dan kemudahan kepada para penyuluh perikanan untuk meningkatkan jenjang pendidikannya melalui sinergi dengan Pusat Pendidikan KP.

Capaian penyuluh perikanan 2022

Sementara itu, Kepala Pusatluh KP Lilly Aprilya Pregiwati mengatakan, capaian penyuluh perikanan pada 2022 yakni melakukan penyuluhan kepada 47.181 kelompok. Angka ini lebih tinggi dari target yang hanya 45.000 kelompok.

Kemudian, terdapat 4.029 kelompok yang dibentuk dari target 3.000 kelompok dan 1.972 kelompok yang dinaikkan kelasnya dari target 1800 kelompok.

"Penyuluh perikanan sebagai wakil Kementerian KP di lapangan dan garda terdepan pembangunan KP memiliki peran penting dalam mendampingi dan mendukung pelaku utama dan usaha KP,” ungkapnya.

Baca juga: Lewat IFish, Kementerian KP dan FAO Kembangkan Model Pengelolaan Perairan Darat Berkelanjutan di Jabar

Untuk itu, penyuluh perikanan diharapkan dapat mencerahkan (enlightening), memperkaya (enrichment) pelaku utama dan usaha KP dengan informasi ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), akses permodalan, akses pemasaran dan akses sumber daya lainnya, serta memberdayakan (empowerment) pelaku utama dan pelaku usaha KP.

Halaman:


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com