Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antiklimaks Pengumuman Capres PDI-P pada HUT Ke-50

Kompas.com - 11/01/2023, 09:30 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-50 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) pada Selasa (10/1/2023) berakhir tanpa kejutan soal pengumuman calon presiden (capres).

Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, yang diberikan amanat Kongres PDI-P untuk mengumumkan capres, belum mengumumkan capres yang dipilihnya.

Satu pekan ke belakang, insan politik bahkan publik sudah menduga kuat Megawati akan memberikan kejutan deklarasi capres PDI-P.

Namun, perayaan HUT ke-50 kemarin seolah menjadi antiklimaks pengumuman capres PDI-P.

Megawati tak deklarasikan capres

Dalam pidato politiknya di HUT ke-50 PDI-P, Megawati Soekarnoputri memastikan tidak mengumumkan capres yang akan diusung pada Pilpres 2024, saat ini.

Ia awalnya justru keheranan karena banyaknya media mau meliput acara HUT ke-50 PDI-P lantaran disebut-sebut bakal mengumumkan capres PDI-P.

"Yang daftar 150 (media) dalam luar negeri. Kenapa ya, orang ini sebetulnya seremonial 50 tahun, karena ini yang ditunggu tunggu kalau orang main taruhan sudah masang, yang mau diumumkan Ibu, siapa?" kata Megawati, Selasa.

Baca juga: Kode-kode Megawati di HUT PDI-P, Dukungan untuk Puan dan Sindiran ke Jokowi?

Presiden kelima RI itu menekankan bahwa penetapan capres yang diusung PDI-P adalah kewenangannya selaku ketua umum partai, sesuai hasil kongres PDI-P pada 2019.

Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa soal pencapresan adalah urusannya.

"Sekarang nungguin, enggak ada, ini urusan gue," kata Megawati.

Tak jebloskan kader

Megawati mengatakan, meski tak mengumumkan capres saat ini, pilihannya itu tidak akan membuat rugi para kader.

Ia juga meyakinkan para kader PDI-P bahwa pertimbangannya itu sudah tepat dan tidak salah.

"Urusan calonnya itu adalah hak ketua umum. Pokok'e, enggak mungkin Ibu jebloskan kalian ke sumur," ujar Megawati.

Baca juga: Membaca Kode Megawati soal Jangan Remehkan Calon Perempuan dari PDI-P...

Lebih lanjut, Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) ini mengaku heran ada pihak yang pernah bertanya soal kriteria pemimpin masa depan yang diharapkannya.

Sebab, menurut Megawati, kriteria itu bisa dilihat dari dirinya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Seorang WNI Meninggal Dunia saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dengan Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dengan Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com