Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ferdy Sambo Bingung Saat Dimintai KTP oleh Hakim di Sidang "Obstruction of Justice"

Kompas.com - 06/01/2023, 05:45 WIB
Singgih Wiryono,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Terdakwa kasus obstruction of justice sekaligus pembunuhan berencana Brigadir J, Ferdy Sambo terlihat kebingungan saat ditanya identitas Kartu Tanda Penduduk (KTP) oleh Majelis Hakim.

Hal itu terjadi saat Ferdy Sambo menjadi saksi dalam kasus obstruction of justice dengan terdakwa Hendra Kurniawan, Agus Nurpatria, dan Arif Rachman Arifin di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Kamis (5/1/2023) malam.

Ketua Majelis Hakim Ahmad Suhel menanyakan langsung kartu identitas Sambo saat memasuki uang sidang.

"Ada KTP-nya?" tanya Hakim.

Baca juga: Richard Eliezer Yakinkan Hakim Perintah Ferdy Sambo Jelas untuk Membunuh Brigadir J, Bukan Hajar

Sambo kemudian terlihat meraba kantongnya kemudian mengatakan tak membawa KTP yang dimaksud Hakim.

"Enggak ada yang mulia," ujar Ferdy Sambo.

Kemudian, Hakim kembali bertanya soal keberadaan KTP Ferdy Sambo.

"Di penyidik waktu itu sudah saya tidak pegang lagi," ucap Sambo

"Apa masalahnya, apa nggak ada KTP kok sampai ditahan?" tanya Hakim.

Sambo kemudian terlihat diam sejenak dengan gestur seperti orang kebingungan.

Baca juga: Bikin Skenario Tewasnya Brigadir J, Ferdy Sambo: Emosi Kalahkan Logika Saya

Sambo kemudian menjawab "kami tidak pegang berkas lagi sejak ditahan Yang Mulia."

"Kan itu kartu identitas, apa itu bagian yang disita?" Hakim kembali bertanya.

Dijawab Sambo "Tidak Yang Mulia."

Hakim kemudian menyebut KTP diperlukan untuk memeriksa dan memastikan identitas Sambo sebagai saksi.

"Karena untuk mengecek identitas saudara sebenarnya ini, ya! Baik di Berita acara aja kami cocokan ini, identitas saudara ya!" kata Hakim.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com