Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teka Teki Pencurian di Rumah Jaksa KPK: Korban Tangani Kasus Wali Kota hingga Orang Misterius

Kompas.com - 28/12/2022, 11:15 WIB
Syakirun Ni'am,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pencurian tas berisi laptop dan berkas kerja milik Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadi teka teki.

Sebab, laptop itu berisi berkas perkara sejumlah kasus korupsi yang sedang ditangani  KPK.

Jaksa berinisial FAN itu kehilangan laptopnya satu hari sebelum Natal, Sabtu (24/12/2022). Pencuri menggondol tas itu setelah membobol rumah FAN di Yogyakarta.

Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK Ali Fikri mengatakan, pagar rumah FAN telah digembok. Pintunya juga dikunci. Namun, maling itu berhasil masuk.

Menurut Ali, laptop dan berkas itu biasa dibawa ke persidangan dan dibawa pulang dan diletakkan pada tempat yang wajar.

Baca juga: Laptop Jaksa yang Tangani Korupsi Wali Kota Yogya Dicuri, KPK Yakin Data-data Aman

Jaksa KPK, kata Ali, memang kerap membawa pulang berkas karena mereka membaca berkas perkara dalam waktu 24 jam. 

“Disimpannya di dalam rumah ditempat yang wajar. Kemudian, rumahnya dibobol, pagar depan juga sudah dikunci,” kata Ali saat ditemui di KPK, Selasa (28/12/2022).

Ali menepis pandangan yang melontarkan dugaan bahwa pencurian itu disengaja. Peristiwa pencurian itu tidak dilakukan oleh pegawai KPK.

Baca juga: KPK: Rumah Jaksa yang Kemalingan Tak Dijaga Polisi, Penjagaan Hanya Saat Berangkat Sidang

Menurutnya, Jaksa itu telah berupaya menyimpan tas kerjanya sehingga, pencurian itu merupakan musibah. Ia menilai, orang yang memandang peristiwa pencurian itu disengaja tidak memiliki empati.

“Ini kami harus tegaskan itu, karena masih saja ada yang kemudian seolah-olah ini sebagai kesengajaan, sama sekali tidak, ini musibah,” ujar dia.

Berisi perkara Wali Kota Yogyakarta

KPK hingga saat ini enggan menduga motif di balik pencurian laptop Jaksa KPK tersebut.

Ali mengatakan, KPK masih menunggu hasil penyelidikan kepolisian setempat.

Ia membenarkan bahwa laptop itu berisi sejumlah berkas perkara yang sedang ditangani FAN, sedang ia menjabat Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Penuntutan.

Karena itu, menjadi wajar jika laptop tersebut berisi banyak perkara yang tengah diusut KPK. Salah satunya adalah kasus dugaan suap eks Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti.

“Karena kan yang bersangkutan lagi nangani perkara di Jogja, antara lain yang Wali Kota Yogyakarta kan, dan beberapa perkara-perkara lainnya,” kata Ali.

Baca juga: KPK Sebut Para Koruptor Telah Pelajari OTT, Kini Ubah Pola dan Hati-hati

Halaman:


Terkini Lainnya

Soal Peluang Ahok Maju Pilkada DKI atau Sumut, Sekjen PDI-P: Belum Dibahas, tetapi Kepemimpinannya Diakui

Soal Peluang Ahok Maju Pilkada DKI atau Sumut, Sekjen PDI-P: Belum Dibahas, tetapi Kepemimpinannya Diakui

Nasional
Dukung Jokowi Gabung Parpol, Projo: Terlalu Muda untuk Pensiun ...

Dukung Jokowi Gabung Parpol, Projo: Terlalu Muda untuk Pensiun ...

Nasional
PT Telkom Sebut Dugaan Korupsi yang Diusut KPK Berawal dari Audit Internal Perusahaan

PT Telkom Sebut Dugaan Korupsi yang Diusut KPK Berawal dari Audit Internal Perusahaan

Nasional
Solusi Wapres Atasi Kuliah Mahal: Ditanggung Pemerintah, Mahasiswa dan Kampus

Solusi Wapres Atasi Kuliah Mahal: Ditanggung Pemerintah, Mahasiswa dan Kampus

Nasional
Ketua KPU Bantah Dugaan Asusila dengan Anggota PPLN

Ketua KPU Bantah Dugaan Asusila dengan Anggota PPLN

Nasional
Soal Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, Sekjen PDI-P: DPP Dengarkan Harapan Rakyat

Soal Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, Sekjen PDI-P: DPP Dengarkan Harapan Rakyat

Nasional
DPR Pastikan Hasil Pertemuan Parlemen di WWF Ke-10 Akan Disampaikan ke IPU

DPR Pastikan Hasil Pertemuan Parlemen di WWF Ke-10 Akan Disampaikan ke IPU

Nasional
Komisi II Pertimbangkan Bentuk Panja untuk Evaluasi Gaya Hidup dan Dugaan Asusila di KPU

Komisi II Pertimbangkan Bentuk Panja untuk Evaluasi Gaya Hidup dan Dugaan Asusila di KPU

Nasional
Djoko Susilo PK Lagi, Ketua KPK Singgung Kepastian Hukum

Djoko Susilo PK Lagi, Ketua KPK Singgung Kepastian Hukum

Nasional
KPK Geledah Kantor PT Telkom dan 6 Rumah, Amankan Dokumen dan Alat Elektronik

KPK Geledah Kantor PT Telkom dan 6 Rumah, Amankan Dokumen dan Alat Elektronik

Nasional
Pembukaan Rakernas Ke-5 PDI-P Akan Diikuti 4.858 Peserta

Pembukaan Rakernas Ke-5 PDI-P Akan Diikuti 4.858 Peserta

Nasional
KPK Gelar 'Roadshow' Keliling Jawa, Ajak Publik Tolak Politik Uang

KPK Gelar "Roadshow" Keliling Jawa, Ajak Publik Tolak Politik Uang

Nasional
Bobby ke Gerindra padahal Sempat Bilang 'Insya Allah' Gabung Golkar, Mekeng: 'Nothing Special'

Bobby ke Gerindra padahal Sempat Bilang "Insya Allah" Gabung Golkar, Mekeng: "Nothing Special"

Nasional
PPP Disebut Tak Bisa Lolos Parlemen, Mardiono: Ketua KPU Bukan Pengganti Tuhan

PPP Disebut Tak Bisa Lolos Parlemen, Mardiono: Ketua KPU Bukan Pengganti Tuhan

Nasional
Soal Dapat Jatah 4 Kursi Menteri, Ketum PAN: Hak Prerogatif Prabowo

Soal Dapat Jatah 4 Kursi Menteri, Ketum PAN: Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com