JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar Roadshow Bus KPK yang akan mengelilingi Pulau Jawa untuk mengampanyekan tolak politik uang pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan, roadshow bus ini menjadi langkah awal bagi KPK untuk mencegah korupsi, terutama dengan memilih pemimpin yang baik dan antikorupsi.
“Terkait dengan Pilkada saya harus sampaikan bahwa ini menjadi langkah awal dalam pemberantasan korupsi ketika kita bisa memilih pemimpin yang baik,” kata Alex di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (22/5/2024).
Baca juga: Anggota DPR-nya Minta KPU Legalkan Politik Uang, PDI-P: Itu Ungkapan Kejengkelan
Menurut Alex, sistem yang baik tidak cukup untuk mencegah korupsi sehingga masyarakat harus bisa memilih pemimpin yang baik.
Ia menyebutkan, kriteria pemimpin yang baik salah satunya adalah selalu berusaha memberikan yang terbaik kepada masyarakat.
Alex pun mengingatkan publik agar tidak tergiur dengan politik uang supaya mendapatkan pemimpin yang baik.
“Hindari money politic, serangan fajar, atau serangan senja dan lain sebagainya,” ujar Alex.
“Intinya masyarakat jangan 'memeras' para calon kepala daerah,” kata dia.
Menurut Alex, sikap masyarakat yang tidak mau mencoblos calon tertentu dengan alasan tidak menerima uang merupakan bentuk pemerasan.
Baca juga: Bawaslu Akui Kesulitan Awasi Serangan Fajar, Ini Sebabnya
“Kalau minta-minta duit itu bagaimana? Wani piro? Kalau (calon kepala daerah) enggak mau ngasih, (masyarakat) enggak mau mencoblos. Itu apa namanya?” kata Alex.
Adapun Roadshow Bus KPK rutin dilakukan setiap tahun dengan lokasi yang berbeda-beda. Pada tahun lalu, bus itu mendatangi sejumlah provinsi di Pulau Sumatera.
Pada tahun ini, Bus KPK akan menjelajah 12 kabupaten/kota di Pulau Jawa dan Madura.
Perjalanan akan dimulai dari Kabupaten Bangkalan kemudian berlanjut ke Bojonegoro, Kota Surabaya, Kabupaten Brebes, Wonosobo, Kota Semarang.
Lalu, ke Kabupaten Cianjur, Kabupaten Bandung Barat, Kota Bandung, Kabupaten Lebak, Pandeglang, dan Kota Serang.
Bus KPK itu berisi sejumlah komputer dan berbagai fasilitas edukasi, salah satu sisi bus bahkan bisa digunakan menjadi layar tancap.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.