JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan, jumlah penerbangan domestik di Indonesia saat ini sudah mendekati frekuensi penerbangan pada 2019 ketika pandemi Covid-19 belum melanda.
Hal ini disampaikan Budi seusai mengikuti rapat terbatas Kabinet Indonesia Maju mengenai slot penerbangan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (26/12/2022).
"Dari pemetaan kita yang ada, kita temukan bahwa penerbangan dalam negeri sudah mencapai 71 persen dibandingkan 2019 karena sama-sama tidak ada pandemi, artinya sudah cukup tinggi," kata Budi, Senin.
Baca juga: Jumlah Penerbangan Naik, Menhub Minta Operator Bandara Tambah Peralatan dan Petugas
Bahkan, Budi mengungkapkan bahwa jumlah penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta sudah mencapai 90 persen dibandingkan kondisi sebelum pandemi.
"Kita catat bahwa Soekarno-Hatta kemarin beberapa hari yang lalu mencapai movement sebanyak 1.040-1.050, itu 90 persen dari kapasitas yang ada, jadi luar biasa," kata Budi.
Kendati demikian, Budi mengakui bahwa angka penerbangan internasional belum sepenuhnya pulih karena baru 33 persen bila dibandingkan angka 2019 lalu.
Oleh karena itu, Budi menyebutkan, ada beberapa upaya yang akan dilakukan pemerintah untuk meningkatkan jumlah penerbangan domestik maupun mancanegara.
Pertama, pemerintah akan meningkatkan pelayanan di Bandara Soekarno-Hatta dengan mendistribusikan penerbangan internasional ke Terminal 3 dan Terminal 2F.
"Sehingga penerbangan internasional tidak tertumpu pada Terminal 3 saja," kata Budi.
Baca juga: BMKG Sebut Ada Potensi Awan Cumulonimbus pada 21-27 Desember, Bisa Ganggu Penerbangan
Kedua, pemerintah juga akan menyiapkan ruang tunggu yang nyaman bagi para pengantar jemaah umrah agar para jemaah bisa diantar oleh lebih banyak pengantar.
Kemudian, pemerintah juga akan mengoptimalkan landasan pacu atau runway ketiga di Bandara Soekarno-Hatta supaya pesawat tidak perlu mengantre dalam waktu lama untuk lepas landas.
"Kita juga minta AP 2 dan kawan kawan untuk meningkatkan ground handling, itu yang kadang-kadang sebabkan keterlambatan," ujar Budi.
Ia pun akan meminta PT AirNav Indonesia untuk menyebar slot penerbangan agar tidak hanya padat pada golden time atau pada pagi dan sore hari.
Baca juga: NTB Ingin Tambah Penerbangan Langsung agar Kunjungan Wisata Naik
Budi menambahkan, Kemenhub juga akan mendorong perbaikan di Bandara Juanda Surabaya karena banyak permintaan penerbangan ke bandara tersebut menggunakan pesawat Boeing 777.
"Surabaya akan kita improve, kita sedang menugaskan AP 1 untuk melakukan improvement bersama-sana Angkatan Laut, tadi saya dengan Panglima sudah berjanji melakukan itu," kata Budi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.