Lain lagi di kota-kota besar jarang ditemukan masjid diberi label Muhammadiyah. Di kota-kota masjid sulit dikenali apakah masjid Muhammadiyah atau NU karena tidak terdapat plang atau papan organisasi.
Makanya warga kota, seperti Jakarta, ketika butuh masjid untuk shalat, ya langsung masuk masjid terdekat, tanpa bertanya masjid Muhammadiyah, NU, atau Persis. Hal seperti ini sekarang sudah biasa. Justru terlihat aneh jika ada yang bertanya ini masjid Muhammadiyah atau bukan. Orang yang bisa menjawabnya pun tidak mudah dicari.
Soal masjid, menjadi pertanyaan reflektif Ketua Umum Pemimpin Pusat Muhammadiyah Prof Haedar Nashir seputar keberadaan masjid Muhammadiyah.
“Ketika saat ini warga Muhammadiyah pergi ke daerah atau cabang-cabang, masih suka mendengar, ada masjid tidak tergarap, bahkan ada yang pindah tangan ke tempat pihak lain. Maka anggota Muhammadiyah perlu bertanya seberapa jauh dakwah komunitas itu berjalan?” kata Haedar seperti dikutip dalam siaran pers pembukaan muktamar Muhammadiyah di Surakarta, Jumat (18/11/2022).
Menurut Haedar, Muhammadiyah sekarang diuji dalam konteks nasional dan global yang niscaya Muhammadiyah hadir sebagai kekuatan strategis jika orang mengatakan Muhammadiyah gerakan modern terbesar, gerakan reformis terbesar. Pertanyaan selanjutnya, bagaimana Muhammadiyah hadir di tengah dinamika itu.
“Saya ingin menyoroti sedikit bahwa Muhammadiyah memang punya tradisi besar yang punya produktivitas sebagai organisasi yang sejak awal punya pondasi agama kokoh, sistem organisasi bagus, sumber daya manusia waktu itu dianggap berkualitas dan lebih penting lagi peran-peran kemasyarakatan lewat amal usaha sudah jadi milik umum,” kata Haedar.??
Haedar menambahkan, ketika berinteraksi di dalam dinamika lokal regional mestinya soal trust, marwah soal integritas, pondasi nilai keislaman dan kemuhammadiyahan kita sudah selesai.
“Tidak ada lagi keraguan dan saling meragukan antar diri kita,” ujar Guru Besar Universitas Muhammadiyah Yogyakarta itu.
Itulah protret Muhammadiyah yang didirikan 18 November 1912 di Yogyakarta dan tantangannya di zaman sekarang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.