JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-P Said Abdullah meyakini bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga turut andil dalam proses pencalonan presiden dan wakil presiden dari PDI-P.
Untuk itu, ia mengatakan, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri sebagai pemegang hak prerogatif akan mengajak serta Jokowi duduk bersama membahas capres yang bakal diusung.
"Kalau capres PDI-P, Insya Allah presiden kita akan diajak bicara oleh ibu ketua umum PDI Perjuangan, untuk duduk bersama," kata Said di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (15/11/2022).
Said Abdullah mengungkapkan, Jokowi diajak menentukan karena dinilai penting dalam proses pembahasan capres-cawapres di PDI-P.
Baca juga: GP Mania Yakin Ganjar Dideklarasikan Capres, PDI-P Tegaskan Tak Bisa Tunduk pada Keinginan Relawan
Selain sebagai kader, Jokowi juga dinilai berpengalaman sebagai presiden dua periode.
"Karena 10 tahun memimpin, Pak Jokowi tentu punya berbagai pengalaman walaupun pada saat yang sama, Ibu Mega juga pernah memimpin RI," ujar Said.
Atas dasar itu, Said meyakini bahwa dua tokoh tersebut akan duduk bersama membahas pengusungan capres-cawapres dari PDI-P.
"Dua-duanya sharing pengalaman, akhirnya keluar keputusan," kata Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR itu.
Baca juga: Sekjen PDI-P Tak Persoalkan Pertemuan Gibran-Anies, tapi Pertanyakan jika Sampai Bahas Politik
Lebih lanjut, Said juga ditanya soal ramainya pemberitaan bahwa Jokowi seolah memberikan sinyal dukungan pada tokoh bakal capres tertentu.
Menurutnya, Jokowi pasti akan berkomunikasi dengan Megawati terkait hal tersebut.
"Setahu saya, sebagai kader PDI-P, pasti Pak Presiden Jokowi akan membicarakan masalah ini dengan Ibu Mega," ujar Said Abdullah.
Baca juga: Anies Temui Gibran, Said Abdullah Nilai Ada Unsur Memecah Belah PDI-P
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.