Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koalisi Nasdem-PKS-Demokrat Batal Deklarasi 10 November, Bagaimana Langkah Anies Selanjutnya?

Kompas.com - 08/11/2022, 06:05 WIB
Tatang Guritno,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

Akan tetapi, ia yakin ketiga parpol cenderung tetap bakal bekerja sama untuk memberi jalan Anies melenggang ke gelanggang pertarungan kursi RI-1.

Alasannya PKS-Nasdem-Demokrat telah menjual narasi yang sama untuk konstituennya.

“Sebab narasi perubahan merupakan basis narasi yang tepat untuk partai-partai oposisi, guna mengelola dan mengonsolidasikan basis pemilih loyal mereka,” terangnya.

Baca juga: PPP Maluku Usulkan Anies dan Ganjar sebagai Capres 2024

Senada, pengamat politik dari Indikator Politik Indonesia (IPI) Bawono Kumoro menilai PKS dan Demokrat bakal tetap bersama Partai Nasdem.

Ia melihat dua parpol oposisi pemerintah itu justru bakal mengalami banyak kerugian jika bergabung dengan koalisi lain seperti Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), atau koalisi Gerindra-PKB.

“Demokrat maupun PKS tidak akan menjadi pemain utama di koalisi itu karena gabung belakangan setelah koalisi itu dibentuk,” kata Kumoro.

Sementara jika Koalisi Perubahan terbentuk dan memenangkan Pilpres 2024, maka PKS dan Demokrat mendapatkan jaminan kursi menteri.

“Keterlibatan mereka dalam koalisi perubahan ini apabila terbentuk mereka lah inisiator koalisi bersama Partai Nasdem,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com