Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dorong Anies Terus Keliling Indonesia, Demokrat: Sampai Bisa Pahami Maunya Rakyat Indonesia

Kompas.com - 07/11/2022, 12:15 WIB
Tatang Guritno,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat Renanda Bachtar mendorong agar Anies Baswedan terus melakukan safari politik keliling Indonesia.

Menurutnya, mantan Gubernur DKI Jakarta itu harus mulai menyapa dan menyerap aspirasi masyarakat.

“Banyak manfaat yang bakal bisa direguk, dari cek ombak, konsolidasi, sampai benar-benar bisa memahami maunya rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke,” ujar Renanda dalam keterangannya, Senin (7/11/2022).

Ia mengungkapkan, kunjungan ke berbagai wilayah terbukti menjadi strategi poltik yang mumpuni untuk meningkatkan elektabilitas.

Baca juga: Survei Indekstat: Ganjar Unggul dari Prabowo dan Anies

Ketua Umun Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), lanjut Renanda, kerap berkeliling Indonesia sejak dua tahun lalu.

“Inilah yang membuat AHY dan Partai Demokrat konsisten memilih di jalan perubahan, dan diapresiasi oleh masyarakat dengan elektabilitas yang terus meningkat,” katanya.

Terakhir, ia memandang Anies Baswedan perlu lebih sering bertatap muka dengan masyarakat Indonesia agar semakin bersemangat mewujudkan perubahan ke depan.

“Semakin kukuh di jalan koalisi perubahan, yang bersama rakyat memperjuangkan perubahan dan perbaikan,” ujar Renanda.

Baca juga: Survei Indekstat: Sandiaga Uno Cawapres Teratas, Disusul Anies dan Ridwan Kamil

Diketahui, Anies Baswedan baru saja melakukan safari politiknya ke Medan, Sumatera Utara, Jumat (4/11/2022) pekan lalu.

Dikutip dari Tribun-Medan.com, Ketua DPW Partai Nasdem Sumatera Utara Iskandar ST menjelaskan Anies disambut oleh 50.000 relawan dan kader Partai Nasdem.

Anies Baswedan kemudian melakukan berbagai pertemuan dengan relawan, serta tokoh masyarakat lintas etnis, dan agama.

Baca juga: Kepada Relawan, Anies Baswedan: Jangan Mau Dibentrok-bentrok

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com