Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Indekstat: Ganjar Unggul dari Prabowo dan Anies

Kompas.com - 06/11/2022, 15:52 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Survei Indekstat Indonesia merilis hasil jajak pendapat terkait elektabilitas calon presiden (capres) untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Hasilnya, Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo unggul jika diadu dengan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Dalam survei yang dilakukan pada 10-19 Oktober 2022, Indekstatbertanya kepada para responden, "jika Pemilihan Presiden (Pilpres) dilaksanakan hari ini, dari nama calon berikut siapakah calon yang akan ibu/bapak/saudara pilih?"

Dalam simulasi 3 nama, elektabilitas Ganjar yang paling tinggi dibandingkan Prabowo dan Anies.

Baca juga: Survei LSN: Elektabilitas Prabowo Ungguli Ganjar dan Anies

"Elektabilitas Ganjar berada di angka 35,5 persen," ujar Deputi Direktur Eksekutif Indekstat Rikola Fedri dalam jumpa pers di Jakarta Pusat, Minggu (6/11/2022).

"Prabowo di posisi kedua dengan elektabilitas 28,2 persen. Dan Anies di posisi ketiga dengan elektabilitas 24,7 persen," katanya lagi.

Namun, Rikola mengungkapkan, tidak ada dari ketiga nama itu yang berhasil mencapai angka 50 persen.

Oleh karenanya, Rikola menduga Pilpres 2024 akan dilakukan dua putaran jika kompetisi dimulai hari ini.

"Nah, dengan angka ini, kita menduga tidak ada yang sampai 50 persen. Jadi kemungkinan akan ada 2 putaran kalau sekarang dilakukan," katanya.

Baca juga: Ganjar Tak Kunjung Dapat Dukungan Mega, PDI-P Dinilai Berpeluang Gabung dengan Gerindra

Untuk diketahui, survei dilakukan secara tatap muka terhadap 1.200 responden yang dipilih secara acak dengan menggunakan metode multistage random sampling.

Dengan metode ini, margin of error kurang lebih 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Diberitakan sebelumnya, elektabilitas Ganjar Pranowo juga unggul dari hasil survei Litbang Kompas bulan Oktober 2022.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Ganjar Kantongi Paling Banyak Suara Pemilih Mula

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com