Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Indekstat: Sandiaga Uno Cawapres Teratas, Disusul Anies dan Ridwan Kamil

Kompas.com - 06/11/2022, 19:29 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga survei Indekstat Indonesia merilis hasil survei terkait elektabilitas calon wakil presiden (cawapres). Hasilnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menjadi yang paling banyak dipilih sebagai cawapres.

Dalam survei yang dilakukan dengan wawancara secara tatap muka pada 10-19 Oktober 2022 tersebut, Indekstat Indonesia membagi pemilihan cawapres dengan simulasi terbuka atau top of mind dan tertutup.

Indekstat bertanya kepada responden, "jika Pemilihan Presiden (Pilpres) dilaksanakan hari ini, siapakah calon yang akan ibu/bapak/saudara pilih sebagai Wakil Presiden?"

"Dalam pertanyaan spontan jika pemilihan Wapres dilakukan hari ini, maka elektabilitas top of mind sebagai Wapres ada pada Sandiaga Uno 10,1 persen," ujar Deputi Direktur Eksekutif Indekstat Rikola Fedri dalam jumpa pers di Jakarta Pusat, Minggu (6/11/2022).

Baca juga: Survei Indekstat: Ganjar Unggul dari Prabowo dan Anies

"Kemudian, Anies Baswedan 9,6 persen, dan Ridwan Kamil 9,5 persen," katanya melanjutkan.

Berikut elektabilitas cawapres jika Pilpres 2024 dilaksanakan hari ini:

  • Sandiaga Uno: 10,1 persen
  • Anies Baswedan: 9,6 persen
  • Ridwan Kamil: 9,5 persen
  • Agus Harimurti Yudhoyono (AHY): 6,8 persen
  • Ganjar Pranowo: 6,3 persen
  • Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin): 3,8 persen
  • Prabowo Subianto: 3,8 persen
  • Khofifah Indar Parawansa: 3,6 persen
  • Andika Perkasa: 3,1 persen
  • Erick Thohir: 2,8 persen
  • Puan Maharani: 2,6 persen
  • Airlangga Hartarto: 0,6 persen
  • Ahmad Syaikhu: 0,3 persen
  • Zulkifli Hasan: 0,1 persen
  • Lainnya: 1,6 persen
  • Rahasia: 1,2 persen
  • TT/TJ: 34,3 persen

Lantas, bagaimana jika simulasi pemilihan cawapres dilaksanakan secara tertutup?

Hasilnya, Sandiaga Uno tetap menjadi cawapres favorit yang dipilih warga.

Kemudian, Ridwan Kamil menyalip Anies Baswedan di posisi kedua.

Baca juga: Survei Indekstat: Warga yang Puas dengan Kinerja Jokowi Pilih Ganjar, yang Tak Puas Pilih Anies

Berikut elektabilitas cawapres jika pemilihan dilakukan secara tertutup:

  • Sandiaga Uno: 14,3 persen
  • Ridwan Kamil: 13,7 persen
  • Anies Baswedan: 12,7 persen
  • Agus Harimurti Yudhoyono (AHY): 9,8 persen
  • Ganjar Pranowo: 8,4 persen
  • Khofifah Indar Parawansa: 5,8 persen
  • Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin): 5 persen
  • Andika Perkasa: 4,5 persen
  • Erick Thohir: 4,5 persen
  • Puan Maharani: 3,9 persen
  • Airlangga Hartarto: 0,6 persen
  • Ahmad Syaikhu: 0,4 persen
  • Zulkifli Hasan: 0,3 persen
  • Salim Segaf Al Jufri: 0,1 persen
  • Rahasia: 2,7 persen
  • TT/TJ: 13,2 persen

Dalam survei ini, ada 1.200 responden dipilih secara acak dengan menggunakan metode multistage random sampling.

Dengan margin of error kurang lebih 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca juga: Survei Indekstat: Elektabilitas PDI-P Tertinggi, Nasdem Cuma 2,1 Persen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com