Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tunggu Partai Lain Gabung Koalisi, Zulhas: Kita Akan Umumkan KIB "Plus-plus"

Kompas.com - 06/11/2022, 21:33 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengungkapkan bahwa Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) masih menunggu partai politik lain untuk turut bergabung.

Dia pun tak menepis bakal hadirnya partai politik anggota baru KIB ke depan.

Masuknya anggota baru itu akan diumumkan oleh KIB yang kini masih dihuni PAN, Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

"Kita masih menunggu ada beberapa partai yang akan gabung. Jadinya, kita akan umumkan, jadinya KIB plus-plus,” kata Zulkifli dalam keterangannya, Minggu (6/11/2022).

Baca juga: Belum Tentukan Capres-Cawapres, KIB Dinilai Tersandera dan Terkesan Tunggu PDI-P

Pria yang akrab disapa Zulhas itu menyampaikan hal tersebut di Makassar, Sulawesi Selatan saat menghadiri lanjutan Silaturahmi Nasional KIB.

Zulhas meyakini, calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pilihan KIB pasti akan menang.

Asalkan, internal KIB bekerja keras dengan serius, cerdas, dan ikhlas dalam mengusung capres-cawapres pilihan.

"Siapa kah jagoan yang kita perjuangkan? Itu akan ditulis di buku KIB di BAB berikutnya," ucapnya.

Baca juga: PAN Pertimbangkan Duet Ganjar-Ridwan Kamil untuk Diusung KIB

Lebih jauh, Menteri Perdagangan ini menjelaskan bahwa KIB akan berjuang dalam kampanye usai menentukan 'jagoan' pilihan mereka untuk Pilpres 2024.

Kemudian, KIB baru merealisasikan Program Akselerasi Transformasi Ekonomi Nasional (PATEN).

"Merealisasikan program PATEN untuk 10 tahun ke depan. Dan semoga saja KIB bukan hanya sampai 10 tahun ke depan, karena pasti akan ada buku yang spektakuler dan menarik lagi," pungkas Zulhas.

Sekadar informasi, momen terbentuknya KIB dimulai sejak tiga ketua umum partai politik meneken nota kesepahaman pembentukan KIB di Hutan Kota Plataran, Senayan, Jakarta, Sabtu (4/6/2022).

Baca juga: Jokowi Diingatkan Jaga Kinerja, Jangan Kebanyakan Bicara Pilpres 2024

Ketiga ketua umum partai politik itu yakni, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Zulkifli Hasan dan Ketua Umum PPP saat itu, Suharso Monoarfa.

"Malam ini menjadi malam yang bersejarah karena kami bertiga Partai Golkar, PAN, dan PPP menandatangani kerja sama dan kerja sama ini," kata Airlangga usai Penandatanganan Nota Kesepahaman, Sabtu.

Airlangga mengatakan, ditekennya nota tersebut menjadi awal dari perjalanan politik KIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com