Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Akui Jalin Komunikasi dengan Gerindra dan PKB

Kompas.com - 04/11/2022, 20:16 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto mengakui partainya tengah menjalin komunikasi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Gerindra.

Hal tersebut disampaikan merespons pertanyaan peluang merapatnya PDI-P ke koalisi PKB-Gerindra.

"Ya kalau komunikasi kan terus menerus kita lakukan. Kita partai yang tidak pernah menutup diri," kata Hasto ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (4/11/2022).

Baca juga: Begini Respons PDI-P Saat Ditanya Soal Peluang Merapat Ke Koalisi PKB-Gerindra

Hasto menegaskan, PDI-P adalah partai yang mengedepankan semangat kerja sama politik. Apalagi, kerja sama itu dilakukan untuk membangun bangsa dan negara yang lebih baik.

Akan tetapi, dia enggan mengungkapkan perkembangan komunikasi PDI-P dalam membangun kerja sama politik guna menghadapi Pemilu 2024.

Hasto justru mengingatkan bahwa saat ini Indonesia sedang menghadapi krisis pandemi dan global. Sehingga hal itu yang mesti dimitigasi dengan baik.

"Dan (krisis) akibat perang Rusia-Ukraina. Dan ini harus dimitigasi sebaik-baiknya, itu yang mengerucut," ucap dia.

Baca juga: Survei LSI: Tingginya Elektabilitas PDI-P Dipengaruhi Faktor Jokowi dan Sikap Atas Isu 3 Periode

Lebih lanjut, Hasto berpendapat bahwa konsolidasi membangun kerja sama politik itu baik dalam menyambut pemilu karena partai politik akan tergabung menjadi kekuatan untuk mengusung pasangan calon (paslon) presiden dan calon wakil presiden.

"Realitas presiden yang terpilih itu tidak hanya semata-mata mendapatkan dukungan rakyat, tetapi harus memastikan efektivitas jalannya pemerintahan di parlemen. Sehingga langkah-langkah konsolidasi memang dilakukan oleh seluruh partai," ujar Hasto.

Baca juga: Posisi Politik PKB Disebut Terancam jika PDI-P Kerja Sama dengan Gerindra

Adapun sebelumnya, Partai Gerindra dan PKB membenarkan bahwa partainya tengah berupaya melakukan komunikasi politik untuk menambah anggota koalisi.

Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani meyakini, koalisi Gerindra-PKB akan bertambah satu sampai dua partai politik dari parlemen.

"Jika dimungkinkan maka tiga sampai empat partai politik InsyaAllah bisa bergabung dalam koalisi Gerindra dan PKB yang bisa bertambah satu sampai dua partai lagi," kata Muzani di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (2/11/2022).

Muzani mengungkapkan, pihaknya juga sudah melakukan komunikasi dengan dua partai politik tersebut.

Akan tetapi, ia tak mengungkapkan siapa dua partai politik yang dimaksud berpotensi gabung koalisi Gerindra-PKB.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam menilai PDI-P berpeluang bergabung dengan koalisi Partai Gerindra dan PKB.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com