Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Respons PDI-P Saat Ditanya Soal Peluang Merapat Ke Koalisi PKB-Gerindra

Kompas.com - 04/11/2022, 19:32 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto angkat bicara saat ditanya soal peluang partainya merapat ke koalisi yang dibesut Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

"Ya tentunya itu ditanyakan pada teman-teman dari PKB-Gerindra, tetapi pada prinsipnya dalam proses ini terjadi konsolidasi kekuatan politik," kata Hasto ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (4/11/2022).

Ia mengungkapkan, proses komunikasi antara PDI Perjuangan dengan Gerindra-PKB terus berjalan.

Baca juga: Posisi Politik PKB Disebut Terancam jika PDI-P Kerja Sama dengan Gerindra

Hasto juga menyebut pentingnya konsolidasi untuk membangun kerja sama politik, khususnya mengenai pengusungan pasangan calon (paslon) presiden dan calon wakil presiden.

"Dan konsolidasi ini bagus, karena tergabung menjadi kekuatan gabungan partai politik untuk mengusung pasangan calon," ujarnya.

Hasto mengingatkan bahwa pada kenyataannya, kerja sama politik itu tidak hanya untuk mencari dukungan rakyat agar memilih capres-cawapres yang diusung.

Namun, kerja sama politik juga harus dibangun untuk memastikan efektivitas jalannya pemerintahan di parlemen.

Baca juga: Ganjar Tak Kunjung Dapat Dukungan Mega, PDI-P Dinilai Berpeluang Gabung dengan Gerindra

"Sehingga, langkah-langkah konsolidasi memang dilakukan oleh seluruh partai," tutur dia.

Lebih lanjut, Hasto mengungkapkan bahwa partainya tidak pernah menutup diri untuk bekerja sama dengan partai politik lain.

Bahkan, ia menegaskan, PDI-P adalah partai yang mengobarkan semangat untuk bekerja sama dengan semua pihak.

"Ya kalau komunikasi kan terus menerus kita lakukan. Kita partai yang tidak pernah menutup diri," tegas Hasto.

Adapun sebelumnya, Partai Gerindra dan PKB membenarkan bahwa partainya tengah berupaya melakukan komunikasi politik untuk menambah anggota koalisi.

Baca juga: Pengamat Nilai PDI-P Berpeluang Bergabung dengan Koalisi Gerindra-PKB

Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani meyakini, koalisi Gerindra-PKB akan bertambah satu sampai dua partai politik dari parlemen.

"Jika dimungkinkan maka tiga sampai empat partai politik InsyaAllah bisa bergabung dalam koalisi Gerindra dan PKB yang bisa bertambah satu sampai dua partai lagi," kata Muzani di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (2/11/2022).

Muzani mengungkapkan, pihaknya juga sudah melakukan komunikasi dengan dua partai politik tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com