JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, kematian kasus gangguan ginjal akut atau (acute kidney injury atau AKI) bisa lima kali lipat dari yang terdeteksi saat ini.
Dia mengatakan, saat ini, rata-rata kasus kematian balita akibat gagal ginjal akut mencapai 40 anak per bulan.
Baca juga: Menkes: Antidot asal Singapura Bantu Obati Gagal Ginjal Akut pada Anak
Karena lonjakan kasus kematian inilah Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kemudian menghentikan sementara pengedaran obat-obatan jenis sirup.
"Kenapa kita tahan dulu (obat jenis sirup) karena kita mau konservatif menyelamatkan anak-anak yang meninggalnya sekarang 40 (anak dalam) sebulan yang terdeteksi, yang tidak terdeteksi bisa 3-5 kali lipat dari itu," imbuh dia.
Saat ini, kata Budi, kasus gangguan ginjal akut sudah mulai meningkat di beberapa rumah sakit di Indonesia.
Setidaknya ada 200 kasus gangguan ginjal akut yang tersebar di 22 Provinsi di Indonesia.
Sebab itu, Kemenkes akan menggelar pertemuan dengan gabungan pengusaha farmasi, apoteker dan dokter anak Indonesia untuk merincikan pelarangan obat sirup yang beredar saat ini.
"Nanti sore kita akan ada announcement sekali lagi sesudah yang dua hari lalu berdasarkan hasil diskusi kita dengan gabungan pengusaha farmasi dan ikatan apoteker indonesia dan ikatan dokter anak indonesia, ahli farmatologi dan toxicologi nanti kita akan umumkan sekali lagi penjelasan yang lebih rinci," imbuh Budi.
Baca juga: Pemkot Bekasi Siapkan Surat Edaran untuk Setop Penjualan Obat Sirup
Sebagai respons cepat, pemerintah juga telah menemukan obat terkait gangguan ginjal akut yang diimpor dari Singapura.
Budi menyebut, obat tersebut didatangkan langsung dari Singapura dan sudah diuji di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
"Sekarang sudah ditemui obatnya, RSCM sebagai tim ahli ginjal nasional kita datangkan obatnya dari Singapura dan kita coba dan 6 pasien 4 positif responsif," imbuh dia.
Obat tersebut kini akan didatangkan dalam jumlah besar dan akan didistribusikan ke rumah sakit tempat perawatan pasien dengan kasus gangguan ginjal akut di seluruh Indonesia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.