Laporan ini pun kini tengah didalami oleh penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya.
Brigitta menyayangkan tindakan Mamat yang menurutnya merupakan bentuk perundungan berbalut komedi.
Putri Bupati Kepulauan Talaud itu menyebut, Mamat tidak mendengarkan dirinya saat menyampaikan paparan. Namun, tiba-tiba tampil merundungnya dan menggunakan kata-kata kasar.
"Saya melapor karena dia (Mamat) tiba-tiba mem-bully dan memaki di belakang," kata Brigitta kepada Kompas.com, Selasa (4/10/2022).
Brigitta juga menyayangkan Mamat yang tidak minta maaf kepadanya setelah tampil me-roasting. Malahan, Brigitta mengeklaim, komika itu menggunakan koneksinya dengan orang-orang besar untuk membungkam dirinya.
"Yang bersangkutan bukannya minta maaf, malah menggunakan koneksinya ke orang-orang besar untuk membungkam saya," kata dia.
Brigitta mengaku paham bahwa setiap orang punya kebebasan berbicara. Namun, dalam hal ini, menurutnya Mamat telah melakukan pencemaran nama baik.
Oleh karenanya, menurut Brigitta, tidak ada yang salah dengan laporannya terhadap Mamat.
"Ini Indonesia, negara hukum, bukan negara bercanda atau komedi di mana semua orang boleh bebas melakukan tindak pidana atas nama komedi dan bercanda," ujar salah satu anggota DPR RI termuda itu.
Brigitta pun tak ambil pusing atas tudingan para pihak yang menyebutnya terbawa perasaan alias baper karena materi roasting Mamat.
Menurutnya, tidak seharusnya dia dirundung, dimaki, bahkan sampai difitnah.
"Saya bangga jadi baper, karena saya punya perasaan, saya jadi manusiawi. Enggak dikit-dikit sakitin orang, bully orang, injak orang, habis itu bersembunyi di balik kata bercanda," ucap Brigitta.
"Saya memang digaji rakyat, pembantu rakyat. Kita hidup di Indonesia. Pembantu rumah tangga digaji memang sama majikannya, tapi bukan berarti boleh diinjak-injak, dimaki-maki dan di-bully bahkan sampai difitnah," tuturnya.
(Penulis: Nicholas Ryan Aditya | Editor: Sabrina Asril, Dani Prabowo)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.