Makanya, jangan salahkan masyarakat yang lantas berspekulasi bahwa sesungguhnya memang beginilah wajah asli lembaga peradilan kita.
Sekarang, yang menjadi kerja penting adalah, harus ada upaya besar yang dilakukan oleh pemerintah untuk memperbaiki citra aparat penegak hukum.
Bisa lewat cara reformasi terhadap seluruh lembaga peradilan, yang diawali dengan proses rekrutmen yang dilakukan secara objektif. Kemudian, dilakukan pengawasan secara ketat.
Yang tidak kalah pentingnya adalah, membangun integritas dan moralitas dalam diri setiap aparat penegak hukum.
Karena, sebagus dan sekuat apapun hukum dibuat, tapi kalau tidak didukung oleh aparat yang bermoral dan berintegritas, maka semua akan sia-sia saja. Hukum tidak bakal bisa ditegakkan.
Dari kasus-kasus hukum yang “menjebak” sahabat saya yang bupati milenial, gubernur legendaris Sulawesi Tenggara Nur Alam atau bekas Jaksa Pinangki akhirnya saya menyadari (kembali) kalau hukum itu begitu mudah “dipermainkan” di republik ini. Republik yang tengah lara karena kenaikkan harga bahan bakar minyak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.