Suharso Monoarfa sukses di dunia usaha selama 20 tahun.
Suharso Monoarfa pernah menikah dengan Carolina Kaluku. Namun, pernikahannya berujung perceraian pada 12 September 2011.
Setelah itu, Suharso Monoarfa menikah lagi dengan Nurhayati Effendi.
Setelah sukses di dunia usaha, Suharso Monoarfa menjajaki dunia politik.
Pada pemilu 2004, dia bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan terpilih menjadi anggota DPR RI periode 2004-2009.
Pada 2009, Suharso Monoarfa dipilih oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjadi Menteri Perumahan Rakyat di Kabinet Indonesia Bersatu II.
Baca juga: Pemberhentian Suharso Monoarfa sebagai Ketum PPP Dinilai untuk Meredam Kegaduhan
Belum sampai empat tahun menjabat, tepatnya tahun 2011, Suharso Monoarfa mengundurkan diri dari jabatannya sebagai menteri karena alasan pribadi.
Ia kemudian melanjutkan bisnisnya lagi di bidang manufaktur dan kimia.
Meski tidak lagi di pusaran pemerintah, Suharso Monoarfa tetap aktif di partai.
Sosoknya mencuat saat terjadi konflik internal PPP antara kubu Suryadadharma Ali dan M. Romahurmuziy.
Suharso Monoarfa yang tadinya mendukung Suryadharma Ali memutuskan bergabung dengan kubu Romahurmuziy.
Pasca Pilpres 2014, Suharso Monoarfa dan PPP kubu Romahurmuziy memutuskan mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo. Mereka enggan menjadi kubu oposisi seperti yang dilakukan PPP kubu Suryadharma Ali.
Alhasil, Presiden Joko Widodo meminta Suharso Monoarfa untuk menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden periode 2014-2019.
Baca juga: Jadi Plt Ketum PPP Gantikan Suharso, Mardiono: Kita Semua Harus Patuhi AD/ART
Presiden Jokowi kemudian mengangkat Suharso menjadi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional sejakl 23 Oktober 2019.
Melalui keterangannya Usman menjelaskan bahwa pimpinan tiga Majelis DPP PPP telah melayangkan surat pemberhentian ketiga untuk Suharso pada 30 Agustus 2022.