Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IPW Anggap Aneh Penangkapan Pelaku Judi "Online": Baru Diperintahkan Langsung Gerebek

Kompas.com - 30/08/2022, 11:09 WIB
Syakirun Ni'am,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso menganggap aneh pembongkaran dan penangkapan pelaku praktik judi online yang serentak dilakukan oleh polisi di sejumlah daerah.

“Kalau hari itu baru diperintahkan kemudian baru dilakukan penyelidikan enggak dalam waktu dua (sampai) tiga hari kebongkar,” kata Sugeng dalam wawancara eksklusif dengan Aiman yang disiarkan di YouTube Kompas Tv, Senin (29/8/2022).

Ia menyebut, ketika pimpinan Polri baru saja memerintahkan bawahannya untuk menindak tegas praktik judi online kemudian langsung dilakukan penangkapan, hal itu menunjukkan proses penyelidikan sudah berjalan.

Baca juga: IPW Mengaku Dapat Informasi Sambo Diduga Jadi Beking Praktik Judi Online

Selain itu, dia menganggap polisi juga telah mengantongi data-data praktik judi online tersebut sehingga langsung dilakukan penggerebekan.

Sugeng menambahkan, penindakan terhadap praktik judi online berdasar penyelidikan berbasis teknologi.

“Baru diperintahkan langsung digerebek dapat, berarti kan penyelidikan sudah berjalan, data itu sudah ada,” ujar Sugeng.

Sugeng mengatakan, praktik judi online yang dibongkar di berbagai daerah di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir tidak terkait dengan Konsorsium 303.

Sebagai informasi, Konsorsium 303 diduga merupakan jaringan mafia judi yang melibatkan perwira tinggi polisi. Mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo berada di pucuk teratas jaringan mafia tersebut.

Konsorsium 303 menjadi perhatian publik hingga DPR RI setelah tersebar di media sosial.

Sugeng meyakini diagram Konsorsium 303 bukanlah hoaks. Menurut Sugeng, bentuk diagram itu mirip dengan skema yang digunakan polisi dalam memaparkan kasus.

Diagram tersebut dilengkapi dengan bentuk hubungan antar anggota, nomor telepon, dan foto mereka.

“Konten yang dibuat itu dilakukan oleh aparat yang memang aparat yang punya kewenangan melakukan penyelidikan,” kata Sugeng.

Baca juga: Telusur Aliran Dana Judi Online, dari Negara Surga Pajak hingga Kantong Oknum Polisi

Meski demikian, kata Sugeng, kewajiban untuk membuktikan benar atau tidaknya Konsorsium 303 itu bukanlah kewajiban IPW, melainkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Lebih lanjut, Sugeng mendorong Sigit agar mengungkap bandar judi tersebut dengan melakukan penyelidikan, penyidikan, penetapan tersangka dan buron, hingga dipublikasikan.

“Oleh karena itu ini harus didalami, indikasi-indikasi itu kan ada. Satu, transaksinya kan besar. Kedua, baru diperintahkan langsung digerebek dapat,” ujar Sugeng.

Baca juga: PPATK: Ada Oknum Polisi Terdeteksi Terima Aliran Dana Judi Online

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com