Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Terima Relawan Plat K di Istana, Ini yang Dibahas

Kompas.com - 26/08/2022, 19:16 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menerima relawan Plat K di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (26/8/2022).

Mereka yang tergabung dalam relawan Plat K tersebut merupakan gabungan relawan Jokowi yang berasal dari enam kabupaten di Jawa Tengah, yakni Jepara, Blora, Pati, Grobogan, Rembang dan Kudus.

Menurut salah satu anggota relawan Plat K, Haidar, ada 32 orang yang diterima Presiden Jokowi.

Baca juga: Jokowi Didesak Segera Tunjuk Calon Pimpinan KPK Pengganti Lili Pintauli

Presiden memberikan arahan tentang kondisi ekonomi nasional dan internasional kepada mereka.

"Kalau kita sih bicarakan masalah ekonomi saat ini ya, Bapak (Jokowi) bercerita bahwa ekonomi saat ini ada banyak negara yg akan mengalami inflasi, tapi Indonesia sampai saat ini mempertahankan supaya tidak ada inflasi," ujar Haidar kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan.

"Contohnya Bapak menjelaskan di Eropa itu beli BBM mengantre. Di Amerika beli bahan makanan sudah mengantre. Bapak menjelaskan kita hidup di indonesia harus beryukur, beli BBM tidak mengantre, masih disubsidi pemerintah. Beli makanan kita masih bisa normal. Itulah yang kita bahas dengan Bapak," jelasnya.

Baca juga: Jokowi Terbitkan Perpres 104 Tahun 2022, Kepala BRIN Dapat Tukin Rp 49,86 Juta

Saat ditanya apakah ada arahan khusus soal politik dari Presiden Jokowi, Haidar menegaskan tidak ada secara spesifik.

Menurutnya, presiden mengaskan agar relawan jangan bersikap terburu-buru untuk Pilpres 2024.

Sebab, masih ada persoalan ekonomi yang harus diselesaikan.

"Bapak enggak ada arahan-arahan ke siapa, ke siapa. Pokoknya ojo kesusu-lah, enggak usah terburu-buru. Kita itu sekarang selesaikan dulu permasalahan ekonomi, baru kita pikir lain-lain. Masalah ekonomi itu belum selesai, kata beliau," ungkap Haidar.

Baca juga: Jokowi Diharapkan Segera Kirim Nama Calon Komisioner Pengganti Lili Pintauli ke DPR

"Kita selesaikan dulu, biar masyarakat nyaman, bahagia semua, cari BBM tidak sulit, terus cari makan enggak sulit, itu kan yang diinginkan masyarakat. Kita masih bisa makan, transportasi lebih mudah, itu yang disampaikan bapak," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com