Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Ma'ruf Amin Tegaskan Tak Ada Pembahasan Politik Saat Bertemu Anies

Kompas.com - 27/07/2022, 18:36 WIB
Ardito Ramadhan,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menegaskan, pertemuannya dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Selasa (26/7/2022) kemarin tidak membahas soal politik.

Ma'ruf mengungkapkan, sebagai wapres, ia pun bersikap netral dalam menghadapi dinamika politik jelang Pemilihan Presiden 2024.

"Pak Anies sebagai gubernur DKI ngundang saya itu undangan biasa, enggak ada urusan-urusan politik, enggak ada. Wapres apalagi, netral saja," kata Ma'ruf dalam keterangan video, Rabu (27/7/2022).

Baca juga: Berkaca dari Kasus ACT, Wapres Minta Lembaga Sosial Kedepankan Transparansi

Menurut Ma'ruf, dirinya sudah sering menerima undangan pernikahan dari banyak pejabat, bukan hanya Anies yang hendak menikahkan putrinya.

"Kalau kemarin Pak Anies itu kan ngundang saya dia mantu, karena mantu ya sudah namanya kalau undangan kan kita kalau ada waktu ya kita harus," kata Ma'ruf.

Diberitakan sebelumnya, Anies menemui Ma'ruf di kediaman resmi wakil presiden pada Selasa kemarin untuk menyerahkan undangan pernikahan putri sulungnya.

Baca juga: Wapres Minta MUI Berpartisipasi Hadapi Potensi Krisis di Indonesia

"Anies Baswedan sebagai gubernur datang ke sini agendanya sederhana, ingin menyampaikan undangan," kata Juru Bicara Wakil Presiden Masduki Baidlowi dalam keterangan pers, Selasa.

"Bahwa anak beliau itu ada empat, yang pertama perempuan, yang tiga itu semuanya laki-laki, dan ini rupanya dia bercerita mengenai anaknnya yang akan menikah," ujar Masduki.

Masduki menuturkan, pertemuan antara Anies dan Ma'ruf berlangsung sangat cair.

Di satu sisi, Anies banyak bercerita mengenai anaknya, begitu pula Ma'ruf yang bercerita bahwa ia sudah punya banyak cucu.

Baca juga: Kepada MUI, Wapres Maruf Amin: Tidak Perlu Ribut-ribut Urusan Capres

Ma'ruf, kata Masduki, juga bercerita mengenai pengalaman menjalankan ibadah haji di Arab Saudi pada beberapa minggu yang lalu.

"Jadi suasananya sangat human interest, tidak ada pembicaraan mengenai hal-hal yang lain," kata Masduki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com