JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) Kementerian Kesehatan Budi Sylvana mengonfirmasi, terdapat 22 jemaah haji yang terdeteksi positif Covid-19.
Jumlah tersebut terpantau ketika pemerintah melakukan pemeriksaan kesehatan kepada 14.782 jemaah yang telah tiba di Indonesia dari Arab Saudi.
"Per hari ini, 21 juli, dari 14.782 jemaah yang sudah tiba di Tanah air dan dilakukan skrining, ada 22 jemaah yang positif," kata Budi Sylvana kepada Kompas.com, Kamis (21/7/2022).
Baca juga: Kemenag Minta Jemaah Haji Perhatikan Asupan Makan dan Tetap Pakai Masker
Budi menuturkan, jemaah yang positif tersebut paling banyak berasal dari debarkasi Surabaya (SUB). Lainnya, ada dari Solo (SOC) dan Padang (PDG).
"(Sebanyak) 19 (orang) dari debarkasi Surabaya, satu (orang) dari debarkasi Solo, dan dua (orang) debarkasi Padang," tuturnya.
Adapun ditemukannya beberapa jemaah yang terinfeksi Covid-19 sepulangnya dari Arab Saudi membuat pemerintah mengubah kebijakan soal tes antigen.
Semula, tes antigen hanya dilakukan secara acak kepada 10 persen dari jemaah di tiap kloter.
Ketentuan ini tertuang dalam Surat Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit bernomor SR.03.04/C/3515/2022.
Dia meminta Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) berkoordinasi dengan dinas kesehatan (Dinkes) setempat untuk memfasilitasi tes antigen.
"Prosesnya, jemaah diskrining antigen dulu. Jika negatif, bisa langsung pulang ke daerah masing-masing. Jika reaktif, dikonfirmasi dengan (tes) PCR," ucap Budi.
Baca juga: Jemaah Haji Positif Covid-19, Kemenag: Tetap Tenang dan Jangan Khawatir
Lebih lanjut Budi menjelaskan, jemaah haji yang terdeteksi positif Covid-19 namun tidak bergejala atau bergejala ringan, diharuskan isolasi mandiri di rumah masing-masing.
Isolasi ini dilakukan dengan pemantauan satgas setempat. Jika gejala infeksi Covid-19 termasuk gejala berat, maka jemaah akan dirujuk ke rumah sakit (RS).
"(Jemaah positif Covid-19 dengan gejala ringan) Setelah (sampai) di daerah, akan dipantau oleh dinkes (dinas kesehatan) setempat," jelas Budi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.