Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenag Minta Jemaah Haji Perhatikan Asupan Makan dan Tetap Pakai Masker

Kompas.com - 21/07/2022, 14:57 WIB
Fika Nurul Ulya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Agama (Kemenag) kembali mengimbau jemaah haji untuk lebih memperhatikan kondisi kesehatan. Para jemaah pun diharapkan dapat memperhatikan asupan makanan mereka serta tetap dapat memakai masker.

Imbauan ini menyusul belasan jemaah haji yang terdeteksi positif Covid-19 pasca melalui pemeriksaan kesehatan setibanya di Indonesia.

"Pemerintah mengimbau kepada seluruh jemaah haji Indonesia terutama yang akan segera kembali ke Tanah Air agar lebih memperhatikan lagi aspek kesehatan," ucap Kepala Biro Humas Data dan Informasi (HDI) Kementerian Agama (Kemenag), Akhmad Fauzin dalam konferensi pers, Kamis (21/7/2022).

Baca juga: Kamis Ini, 4.049 Jemaah Haji dari 5 Debarkasi Pulang ke Tanah Air

"Mencukupkan istirahat, makan tepat waktu, tidak memaksakan diri melakukan aktivitas yang berlebih, tetap memakai masker dengan benar dan sering-sering mencuci tangan," sambungnya.

Hal ini pula yang membuat pemerintah mengubah kebijakan untuk melaksanakan tes antigen kepada seluruh jemaah dari sebelumnya hanya 10 persen jemaah di setiap kloter.

Menurut Akhmad, cara itu ditempuh dalam rangka memaksimalkan pengawasan dan mengoptimalkan upaya pencegahan dan pengendalian Covid-19 terhadap jemaah haji yang kembali ke Tanah Air.

Baca juga: Rombongan Haji Tiba di Balai Kota Depok, Langsung Dites Swab Antigen

"Sesuai arahan Menkes RI, maka ketentuan pemeriksaan screening antigen Covid-19 yang semula secara acak dilakukan terhadap 10 persen dari jumlah jemaah setiap kelompok terbang menjadi dilakukan terhadap seluruh jemaah haji yang kembali ke Indonesia," jelasnya.

Berdasarkan data Kapuskes Haji Kemenkes, jumlah jemaah haji yang dirawat inap secara kumulatif mencapai 982 orang hingga 12 Juli 2022 pukul 16.00 Waktu Arab Saudi (WAS).

Rinciannya, 811 jemaah haji itu dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan 171 orang lainnya di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS).

Baca juga: Pulang dari Tanah Suci, Satu Jemaah Haji Asal Madiun Positif Covid-19

Sementara itu, jumlah jemaah yang kontrol dan rawat jalan mencapai 133.514 orang. Penyakit yang mendominasi jemaah haji adalah batuk dan pilek dengan penderita sebanyak 25.380 orang.

Lalu, diikuti oleh hipertensi 16.997 orang, saluran pernapasan akut 12.120 orang, faringitis akut 8.113 orang, dan nyeri otot 6.842 orang.

Tercatat per hari ini, jumlah jemaah haji yang sakit di Tanah Suci sebanyak 98 orang. Angkanya berkurang dari 113 orang pada Rabu (20/7/2022).

Baca juga: Jemaah Haji Positif Covid-19, Kemenag: Tetap Tenang dan Jangan Khawatir

"Jemaah sakit sebanyak 98 orang, 28 orang dirawat di RS Arab Saudi dan 70 lainnya di klinik kesehatan haji Indonesia," jelas Akhmad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Nasional
Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi 'Online', tapi...

Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi "Online", tapi...

Nasional
Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Nasional
Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Nasional
Kasus WNI Terjerat Judi 'Online' di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Kasus WNI Terjerat Judi "Online" di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Nasional
Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Nasional
Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Nasional
MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

Nasional
Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Nasional
Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Nasional
Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Nasional
Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Nasional
DPR Sebut Ada Indikasi Kemenag Langgar UU Karena Tambah Kuota Haji ONH Plus

DPR Sebut Ada Indikasi Kemenag Langgar UU Karena Tambah Kuota Haji ONH Plus

Nasional
Punya Kinerja Baik, Pertamina Raih Peringkat 3 Perusahaan Terbesar Fortune 500 Asia Tenggara 2024

Punya Kinerja Baik, Pertamina Raih Peringkat 3 Perusahaan Terbesar Fortune 500 Asia Tenggara 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com