JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Agama (Kemenag) kembali mengimbau jemaah haji untuk lebih memperhatikan kondisi kesehatan. Para jemaah pun diharapkan dapat memperhatikan asupan makanan mereka serta tetap dapat memakai masker.
Imbauan ini menyusul belasan jemaah haji yang terdeteksi positif Covid-19 pasca melalui pemeriksaan kesehatan setibanya di Indonesia.
"Pemerintah mengimbau kepada seluruh jemaah haji Indonesia terutama yang akan segera kembali ke Tanah Air agar lebih memperhatikan lagi aspek kesehatan," ucap Kepala Biro Humas Data dan Informasi (HDI) Kementerian Agama (Kemenag), Akhmad Fauzin dalam konferensi pers, Kamis (21/7/2022).
Baca juga: Kamis Ini, 4.049 Jemaah Haji dari 5 Debarkasi Pulang ke Tanah Air
"Mencukupkan istirahat, makan tepat waktu, tidak memaksakan diri melakukan aktivitas yang berlebih, tetap memakai masker dengan benar dan sering-sering mencuci tangan," sambungnya.
Hal ini pula yang membuat pemerintah mengubah kebijakan untuk melaksanakan tes antigen kepada seluruh jemaah dari sebelumnya hanya 10 persen jemaah di setiap kloter.
Menurut Akhmad, cara itu ditempuh dalam rangka memaksimalkan pengawasan dan mengoptimalkan upaya pencegahan dan pengendalian Covid-19 terhadap jemaah haji yang kembali ke Tanah Air.
Baca juga: Rombongan Haji Tiba di Balai Kota Depok, Langsung Dites Swab Antigen
"Sesuai arahan Menkes RI, maka ketentuan pemeriksaan screening antigen Covid-19 yang semula secara acak dilakukan terhadap 10 persen dari jumlah jemaah setiap kelompok terbang menjadi dilakukan terhadap seluruh jemaah haji yang kembali ke Indonesia," jelasnya.
Berdasarkan data Kapuskes Haji Kemenkes, jumlah jemaah haji yang dirawat inap secara kumulatif mencapai 982 orang hingga 12 Juli 2022 pukul 16.00 Waktu Arab Saudi (WAS).
Rinciannya, 811 jemaah haji itu dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan 171 orang lainnya di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS).
Baca juga: Pulang dari Tanah Suci, Satu Jemaah Haji Asal Madiun Positif Covid-19
Sementara itu, jumlah jemaah yang kontrol dan rawat jalan mencapai 133.514 orang. Penyakit yang mendominasi jemaah haji adalah batuk dan pilek dengan penderita sebanyak 25.380 orang.
Lalu, diikuti oleh hipertensi 16.997 orang, saluran pernapasan akut 12.120 orang, faringitis akut 8.113 orang, dan nyeri otot 6.842 orang.
Tercatat per hari ini, jumlah jemaah haji yang sakit di Tanah Suci sebanyak 98 orang. Angkanya berkurang dari 113 orang pada Rabu (20/7/2022).
Baca juga: Jemaah Haji Positif Covid-19, Kemenag: Tetap Tenang dan Jangan Khawatir
"Jemaah sakit sebanyak 98 orang, 28 orang dirawat di RS Arab Saudi dan 70 lainnya di klinik kesehatan haji Indonesia," jelas Akhmad.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.