Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasto Sebut Ada Partai Elektoralnya Turun Usung Kader Parpol Lain, Sindir Nasdem?

Kompas.com - 19/07/2022, 14:49 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Firman Noor menilai, pernyataan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto soal adanya partai politik dengan elektoral rendah yang berupaya mengusung kader parpol lain ditujukan untuk Partai Nasdem.

Firman menduga, sindiran ini dilayangkan Hasto merespons bursa calon presiden (capres) Nasdem yang turut memasukkan nama Gubernur Jawa Tengah sekaligus kader PDI-P, Ganjar Pranowo.

"Kita bisa menduga ke arah situ. Bahwa ini adalah bagian dari respons seorang Sekjen PDI-P terhadap fenomena yang hari ini ada," kata Firman kepada Kompas.com, Selasa (19/7/2022).

Baca juga: Hasto PDI-P: Ada Partai yang Elektoralnya Turun, Kemudian Mengusung Kader Partai Lain

Menurut Firman, gelagat keretakan hubungan PDI-P dengan Nasdem sudah terlihat beberapa waktu belakangan, apalagi ketika Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengumumkan nama Ganjar sebagai satu dari tiga calon presiden yang akan mereka usung.

Meski PDI-P hingga kini belum menjajaki partai-partai lain, tampaknya partai banteng itu tak akan mempertimbangkan Nasdem.

Di sisi lain, Nasdem sendiri dinilai punya banyak pertimbangan sebelum akhirnya melirik Ganjar. Bagi Firman, tak ada yang salah dengan langkah Nasdem memasukkan nama kader PDI-P itu ke bursa capres.

Sebab, konvensi calon presiden partai pimpinan Surya Paloh tersebut bersifat terbuka.

"Justru menurut saya, sebetulnya kenapa Pak Hasto ini dalam beberapa kali statement itu memancing-mancing satu polemik, satu hal yang saya kira enggak perlulah begitu," ucap Firman.

"Apakah ini memang cerminan overconfidence (terlalu percaya diri), atau justru ada kekhawatiran, kita enggak tahu," tuturnya.

Baca juga: Sambut Baik Niat Silaturahmi, Nasdem Siapkan Karpet Merah untuk Puan

Menurut Firman, Nasdem sendiri sedianya berupaya mendengarkan aspirasi kader di daerah yang ingin mengusung Ganjar sebagai calon presiden.

Dia mengatakan, setiap partai punya hak untuk mengusulkan calon pemimpin yang dikehendaki kadernya.

Namun demikian, melihat respons dari pihak-pihak terkait, lanjut Firman, tak menutup kemungkinan ke depan aksi saling sindir antara PDI-P dan Nasdem terus berlanjut.

"Saya kira pesan ini akan menjadi lebih biasa ke depan, saling sindir, saling menyerang secara halus karena memang suatu persoalan yang kelihatan juga di permukaan," tuturnya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa partainya tak ingin terburu-buru dalam menentukan tokoh yang akan diusung pada Pilpres 2024.

Dia pun menyindir partai politik yang sudah memutuskan mengusung capres, tetapi mencomot kader partai lain.

"Ada satu partai yang elektoralnya turun, kemudian mencoba memunculkan kader partai lain, bahkan mencalonkan sosok yang seharusnya netral dalam politik. Hal-hal seperti ini biarkan rakyat yang menjadi hakim politik,” kata Hasto dalam keterangannya, Senin (18/7/2022).

Baca juga: Hasto Sebut Megawati Cari Capres yang Berideologi Kuat dan Pernah Keliling Indonesia

Hasto tak menjelaskan partai yang dia maksud. Namun, spekulasi publik tertuju pada Nasdem.

Pasalnya, sejak pertengahan Juni lalu, Nasdem telah mengumumkan tiga nama calon presiden pada bursa pilpres mereka. Salah satu yang hendak dicalonkan yakni Gubernur Jawa Tengah yang juga kader PDI-P, Ganjar Pranowo.

Dua lainnya yaitu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Nasional
Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Nasional
Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Nasional
Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Nasional
TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

Nasional
Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Nasional
Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Nasional
BNPT Apresiasi 18 Pengelola Objek Vital Strategis dan Transportasi

BNPT Apresiasi 18 Pengelola Objek Vital Strategis dan Transportasi

Nasional
Kemenpan-RB Harapkan Pendaftaran CASN Segera Dibuka, Instansi Diminta Kebut Isi Rincian Formasi

Kemenpan-RB Harapkan Pendaftaran CASN Segera Dibuka, Instansi Diminta Kebut Isi Rincian Formasi

Nasional
Pimpinan MPR Minta Pemerintah Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pimpinan MPR Minta Pemerintah Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Nasional
Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Nasional
Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com