Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra-PKB Berkoalisi, PDI-P Sebut Pendukung Jokowi Harus Rukun

Kompas.com - 03/07/2022, 12:37 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDI-P) Djarot Saiful Hidayat mengaku partainya tak mempersoalkan koalisi yang telah dibentuk Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Menurutnya koalisi tersebut tak bermasalah bagi PDI-P. Apalagi Gerindra dan PKB sama-sama partai pendukung pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

"Gerindra sama PKB bekerja sama ya bagus-bagus saja. Kan memang harus rukun, harus baik. Kan gitukan. Bukankah Gerindra dan PKB pendukung Jokowi," kata Djarot ditemui di Kantor DPP PDI-P Jalan Diponegoro, Jakarta, Minggu (3/7/2022).

Terkait dengan koalisi, Djarot menegaskan kembali bahwa PDI-P tidak mengenal istilah tersebut.

Baca juga: Pengamat: Koalisi Gerindra-PKB Lebih Baik Usung Prabowo dan Khofifah daripada dengan Cak Imin

Menurutnya, sistem tata negara di Indonesia adalah presidensial, sehingga tidak dikenal istilah koalisi.

"Istilah koalisi itu di sistem parlementer," ucapnya.

Untuk itu, PDI-P tak menggunakan istilah koalisi, tetapi kerja sama politik. Menurut dia, PDI-P tentu akan bekerja sama dengan partai politik lain, termasuk untuk menghadapi Pemilu 2024.

Soal urusan kerja sama, Djarot mengatakan hal itu sudah diserahkan Ketua Umum PDI-P kepada Ketua DPP PDI-P Puan Maharani.

Megawati menugaskan Puan untuk membangun kerja sama karena perannya sebagai Ketua DPR.

"Tentunya lebih luas dan semua fraksi-fraksi itu ada di DPR, 9 fraksi. Kemudian ingat bahwa mbak Puan juga ketua DPP bidang politik. Dan mbak Puan juga putrinya ibu Mega," jelas Djarot.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menilai Puan cukup layak untuk mendapatkan penugasan tersebut.

Lebih jauh, Djarot menuturkan bahwa komunikasi sejauh ini dengan partai politik lain berjalan dengan baik. Termasuk jika dikaitkan kedekatan PDI-P dengan Gerindra.

Namun, Djarot tak bisa memastikan bahwa kedekatan itu sebagai sinyal PDI-P akan bekerja sama dengan Gerindra untuk 2024.

"Kalau PDI-P menunggu lah, ibu ketua umum. Yang sabar sedikit, jangan grusa grusu, jangan kesusu (terburu-buru)," pungkas Djarot.

Sebelumnya diberitakan, Partai Gerindra dan PKB sepakat membangun koalisi untuk Pemilu 2024.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com