Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koalisi Gerindra-PKB Dinilai Ideal, Pengamat: Poros Nasionalis Bersatu dengan Kelompok Islam Moderat

Kompas.com - 02/07/2022, 14:44 WIB
Tatang Guritno,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Koalisi Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dinilai ideal.

Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama Ari Junaedi menuturkan, kedua partai politik (parpol) itu bakal saling mengisi.

“Ini bentuk koalisi yang ideal, di mana poros nasionalis dari Gerindra bersatu dengan kelompok Islam moderat yang berpaham Nahdlatul Ulama yang ada pada PKB,” sebut Ari pada Kompas.com, Sabtu (2/7/2022).

Baca juga: Sepakat Koalisi dengan Gerindra, PKB Optimistis Menang di Pemilu 2024

Ia menilai koalisi ini mestinya menaruh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai kandidat calon presiden (capres).

Sebab, lanjut Ari, akan muncul banyak resistensi jika Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar yang dijagokan sebagai capres.

“Jika Cak Imin dipaksakan maka tentu ada penolakan dari Gerindra dan hal ini wajar, (karena) nama Prabowo kerap menduduki ranking satu capres dengan elektabilitas tertinggi dari berbagai lembaga survei,” paparnya.

Ari berpandangan, jika koalisi Gerindra-PKB ingin merebut suara, maka harus ada figur lain yang dimunculkan untuk menjadi kandidat calon wakil presiden (cawapres).

Baca juga: Sepakat Koalisi dengan PKB, Gerindra: Kami Merasa Dapat Kawan...

Ia melihat, potensi itu ada dalam diri Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Alasannya, masyarakat memberikan respon positif dengan melihat kinerja seorang figur dari hasil kerjanya.

“Di mata publik, kinerja Prabowo bagus dan berhasil membawa kemajuan di sektor pertahanan. Demikian juga Khofifah, posisinya sebagai Gubernur Jatim membawa implikasi kinerjanya disambut positif oleh publik,” ungkap dia.

Hal itu tidak melekat pada figur Cak Imin.

“Posisinya sebagai Wakil Ketua DPR dan ketua umum partai kurang berhasil dikapitalisasi pada faktor elektoral walau berdampak pada faktor popularitas,” imbuhnya.

Diketahui Partai Gerindra dan PKB sepakat membangun koalisi pada Kamis (30/6/2022). Koalisi yang dibentuk Gerindra-PKB untuk menyambut Pemilu 2024 bernama Silaturahmi Indonesia Raya.

Baca juga: Waketum PKB: Kalau di Pemilu 2024 Prabowo Sama Cak Imin, Insya Allah Menang

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menyatakan pihaknya merasa mendapatkan energi lebih dengan kesepakatan koalisi ini.

“Kita merasa dapat kawan. Merasa dapat semangat. Merasa dapat energi dengan teman-teman PKB,” ucapnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid yakin koalisi yang dibentuk PKB bersama Partai Gerindra bisa menang di Pemilu 2024. Jazilul merasa optimistis dengan kekuatan gabungan antara PKB dan Gerindra.

"Kita juga berharap ya sebenarnya dengan dua kekuatan yang baru ini, kami punya optimisme," ujar Jazilul dalam keterangan video yang diterima, Jumat (1/7/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com