Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ziarah Bareng Waketum PKB, Sekjen Gerindra: Kami Berhubungan Baik dengan Partai Mana Pun

Kompas.com - 17/06/2022, 14:35 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menyatakan, Gerindra memiliki hubungan baik dengan semua partai politik, termasuk dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Hal ini disampaikan Muzani merespons kemungkinan Gerindra menjajaki koalisi dengan PKB setelah Muzani berziarah bersama Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid ke makam Ketua Dewan Syura PKB sekaligus Mustasyar PBNU KH Dimyati Rois.

"Kami merasa berhubungan baik dengan partai mana pun, kami tidak ada problem termasuk dengan Partai Kebangkitan Bangsa," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (17/6/2022).

Baca juga: Gerindra-PKB Ziarah Bareng ke Makam KH Dimyati Rois

Muzani mengatakan, Gerindra pun berpandangan bahwa semua partai politik sama-sama mengabdi untuk kepentingan bangsa dan negara.

Ia juga menekankan bahwa hingga saat ini Gerindra tidak memiliki beban dan masalah untuk berkoalisi dengan partai manapun, baik itu partai yang sudah memiliki calon presiden maupun belum.

"Sampai sekarang Gerindra belum memutuskan dengan siapa kita akan berkoalisi tetapi kami terus melakukan hubungan baik dengan semua partai, kita terus melakuakn komunikasi dengan semua kekuatan partai," ujar Muzani.

Wakil ketua MPR itu pun menegaskan, Partai Gerindra telah bulat mendukung Ketua Umum Prabowo Subianto untuk maju sebagai calon presiden dan akan mendeklarasikannya dalam waktu dekat.

"Tinggal menunggu momentum, waktu, tempat dideklarasikannya Pak Prabowo sebagai calon presiden dari Partai Gerindra," kata Muzani.

Baca juga: Soal Pemilu 2024, Gerindra: Harus Jauh Lebih Baik dalam Melibatkan Masyarakat

Muzani bersama Jazilul berziarah ke makam KH Dimyati Rois di Kendal, Jawa Tengah, Kamis (16/6/2022) malam.

Ia mengatakan, ziarah ini merupakan bentuk itikad baik dari Partai Gerindra untuk melanjutkan perjuangan-perjuangan Mbah Dim, sapaan Dimyati, bersama-sama dengan PKB.

Menurut dia, Gerindra dan PKB sama-sama ingin membangun bangsa dan negara Indonesia yang lebih baik, kokoh, adil dan makmur agar Indonesida dapat lebih maju.

"Semua kekuatan partai politik, termasuk pondok pesantren harus memiliki frekuensi yang sama bahwa negara kita harus dibangun atas dasar kebersamaan, kesatuan, dan kegotongroyongan agar negara kita menjadi besar," ujar Muzani.

Sementara itu, Jazilul menyatakan, ia dengan senang hati mendampingi Muzani berziarah ke makam Mbah Dim karena Muzani adalah sahabatnya dan PKB-Gerindra selama ini memiliki hubungan yang baik.

"Pak Muzani sahabat saya, Gerindra dan PKB selama ini juga masuk dalam satu barisan. Tentu ketika Pak Muzani mengajak saya untuk mendampingi ziarah almarhum Mbah Dim tentu saya dengan senang hati," ujar Jazilul.

Baca juga: PAN dan PBB Masuk Kabinet, Gerindra Harap Masalah Berat yang Dihadapi Pemerintah Bisa Selesai

Ia pun mengamini pernyataan Muzani bahwa kedua partai memiliki visi yang sama dalam memajukan bangsa dan negara Indonesia.

"Termasuk juga bagaimana menjaga kesatuan persatuan dan tentu kedepan kita berharap bersama-sama untuk membangun agar kebaikan-kebaikan, kemajuan-kemajuan umat dan bangsa Indonesia bisa bareng-bareng," kata Jazilul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Nasional
Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Nasional
Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Nasional
297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

Nasional
Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Nasional
Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Nasional
Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com